Penataan Hulu Hulir Industri Baterai Listrik Perlu Dirampungkan
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Dalam beberapa tahun ke depan, permintaan dunia terhadap baterai listrik akan semakin meningkat.
Disampaikan oleh Dirut Inalum, Orias Petrus Moedak, permintaan baterai listrik meningkat seiring dengan produksi kendaraan listrik yang mulai mendominasi serta kebutuhan dunia untuk menyimpan energi.
Produksi baterai listrik ini juga akan melalui proses panjang dan sekelumit permasalahan yang harus dituntaskan. Meskipun Indonesia adalah produsen nikel terbesar, namun proses dari hulu menuju hilir harus turut disempurnakan.
Ia merinci yang dimaksud dengan hal ini adalah industri yang memakai atau yang menggunakan produk baterai listrik itu sendiri. Orias menekankan industri pemakai baterai ini juga perlu dikembangkan. Jangan sampai industri pemakai malah tidak siap saat proses di pertambangan telah selesai.
“Ya jangan sampai pertambangannya sudah komplit sampai hilir, waktu nyambung ke perindustriannya, tidak secepat apa yang diharapkan dari sisi pertambangan,” ungkap Orias dalam Webiner Masa Depan Hilirisasi Nikel Indonesia, Selasa 12 Oktober 2020.
Menurutnya, pengembangan industri pemakai baterai dalam negeri ini sangat perlu dilakukan agar negara tak perlu repot repot mengirim lagi ke luar negeri.
“Kalo kita bisa menghasilkan sesuatu dengan harga yang tidak terlalu mahal di dalam negeri, kemudian kita dibeli di luar negeri, ya itu sama saja kita mensubsidi di luar negeri secara tidak langsung,” tukasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kalahkan Korea Selatan, Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Thomas 2024
-
BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang Hingga 14 Mei
-
BPBD Tangerang Minta Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca
-
Komisi VIII DPR RI Dorong Penambahan Kuota Haji Indonesia
-
Resmi Cerai, Teuku Ryan Wajib Beri Nafkah 10 Juta Per Bulan ke Ria Ricis