Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian Turun
Petani (Doc: Istimewa)
RADARBANGSA.COM - Pada April 2021 Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) turun sebesar 1,00 persen. Hal ini terjadi karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 0,79 persen sedangka nindeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik sebesar 0,21 persen.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Dadang Hardiwan mengatakan, pada April 2021 dua subsektor mengalami penurunan NTUP dan tiga subsektor mengalami kenaikan NTUP.
“Penurunan NTUP tertinggi terjadi pada subsektor Hortikultura sebesar 4,49 persen, diikuti oleh subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,51 persen,” jelas Dadang dalam rilisnya, Selasa 25 Mei 2021.
Sedangkan Kata Dadang kenaikan NTUP tertinggi terjadi pada subsektor Peternakan sebesar 1,36 persen, diikuti subsektor Perikanan sebesar 0,63 persen dan subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,08 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) merupakan perbandingan antara Indeks Harga yang Diterima oleh Petani (It) dengan Indeks Harga yang Dibayar oleh Petani (Ib) dimana komponen Ib hanya meliputi Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM).
Secara konseptual, NTUP mengukur seberapa cepat Indeks Harga yang Diterima oleh Petani dibandingkan dengan Indeks Harga Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal.(ryo/s)
Tags :
nilai tukar rumah usaha pertanian
,
ntp
Berita Terkait
Berita Populer
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
Berita Terkini
-
Luca Marini Sebut Motor Honda Semakin Lemah di MotoGP 2024
-
Bandara Soetta Catat Layani 2,5 Juta Penumpang Selama Angkutan Lebaran
-
Luar Biasa! Timnas Indonesia U-23 Tundukkan Australia
-
Pembangunan Tol Palembang-Betung Ditargetkan Tuntas Akhir 2025
-
Bandara Soetta Raih Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024 versi Skytrax