Pandemi, BI Sudah Suntik Rp833,9 Triliun ke Perbankan

| Jum'at, 06/08/2021 21:01 WIB
Pandemi, BI Sudah Suntik Rp833,9 Triliun ke Perbankan Petugas Teller menunjukkan uang rupiah lima puluh ribu dan seratus ribu (Foto: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa BI sudah menyuntikkan likuiditas sebesar Rp833,9 triliun terhitung sejak dimulainya pandemi, dari 2020 hingga 19 Juli 2021.

"Angka tersebut merupakan 5,4 persen dari produk domestik bruto (PDB)," ujar Perry seperti dikutip dari Antara, Jumat 6 Agustus 2021.

Sementara untuk keseluruhan tahun ini saja, bank sentral telah menambah likuiditas di perbankan sebanyak Rp101,1 triliun per 19 Juli 2021.

Menurut Perry, penambahan likuiditas ke pasar uang dan perbankan bisa terus berlanjut karena didorong efektivitas stimulus kebijakan moneter BI.

"Penguatan strategi operasi moneter terus dilakukan untuk memperkuat efektivitas kebijakan moneter akomodatif," katanya.

Pada tahun ini, BI juga melanjutkan pembelian surat berharga negara (SBN) di pasar perdana sebagai bagian dari sinergi kebijakan bank sentral dan kebijakan pemerintah untuk pendanaan APBN 2021.

Perry menyebutkan, pembelian SBN di pasar perdana sejak 1 Januari 2021 hingga 19 Juli 2021 mencapai Rp124,13 triliun yang terdiri dari Rp48,67 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp75,46 triliun melalui mekanisme lelang tambahan atau greenshoe option.

Sementara pada tahun 2020, otoritas moneter telah melakukan pembelian SBN dari pasar perdana untuk APBN 2020 sebesar Rp473,42 triliun.

Tags : Bank Indonesia , BI , Likuiditas Perbankan ,

Berita Terkait