Rupiah Melemah Jelang Rilis Data Inflasi AS
RADARBANGSA.COM - Pelaku pasar tengah mengantisipasi data inflasi konsumen AS bulan Agustus yang akan dirilis besok malam. Hal ini membuat kurs rupiah melemah.
Pada Senin 13 September siang, kurs rupiah merosot di level Rp 14.255 per dolar AS di pasar spot. Rupiah melemah 0,37% atau 53 poin dibandingkan dengan penutupan perdagangan Rp14.203 Per Dolar AS pada Jumat pekan lalu.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini karena pasar mengantisipasi rilis data inflasi konsumen AS bulan Agustus yang akan dirilis besok malam, Selasa.
“Data kemungkinan akan menunjukkan tingkat inflasi AS masih meninggi yang membuka peluang tapering di akhir tahun oleh The Fed," kata Ariston dalam keterangan tertulis, Senin pagi.
Jumat kemarin, data inflasi produsen AS bulan Agustus masih menunjukkan kenaikan 8,3% year on year, dibandingkan sebelumnya 7,8%. Salah satu pejabat the Fed, pimpinan area Cleveland, Loretta Mester, Jumat malam kemarin, mendukung kebijakan tapering diberlakukan di akhir tahun.
"Namun di sisi lain, membaiknya kasus Covid-19 di tanah air dibandingkan negara tetangga, bisa menahan pelemahan nilai tukar rupiah," tutup Ariston.
Ariston memprediksi kurs rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.180 - Rp14.250 per dolar AS.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kalahkan Korea Selatan, Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Thomas 2024
-
BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang Hingga 14 Mei
-
BPBD Tangerang Minta Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca
-
Komisi VIII DPR RI Dorong Penambahan Kuota Haji Indonesia
-
Resmi Cerai, Teuku Ryan Wajib Beri Nafkah 10 Juta Per Bulan ke Ria Ricis