Neraca Dagang Indonesia – Australia Defisit Pada Juli 2021

| Rabu, 29/09/2021 18:30 WIB
Neraca Dagang Indonesia – Australia Defisit Pada Juli 2021 Kapal Peti Kemas (Doc: Istimewa)

RADARRBANGSA.COM – Neraca dagang Indonesia dengan Australia dilaporkan mengalami defisit sepanjang Juli 2021.

Mengutip statistik perdagangan Indonesia-Australia, total ekspor Indonesia ke Australia periode Januari-Juli 2021 mencapai 1,85 miliar dolar AS. Adapun total impor pada waktu yang sama mencapai 4,96 miliar dolar AS sehingga tercatat defisit perdagangan sebesar 3,1 miliar dolar AS.

Defisit tersebut mengalami kenaikan dari defisit dagang pada Januari-Juli 2020 yang hanya 1,32 miliar dolar AS.

Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi mengatakan banyak produk impor Australia yang memang tengah dibutuhkan untuk industri dalam negeri, salah satunya seperti daging sapi. Di sisi lain, Australia pun mengimpor komoditas dari Indonesia sesuai kebutuhan dalam negeri.

"Jadi ini adalah bagian dari sistem, sehingga kami dapat menggerakkan industri kita bersama-sama. Apa yang kita impor juga sama-sama masih merupakan kebutuhan utama," kata Mendagn seperti dikutip, Rabu 29 September 2021.

Lutfi menginginkan agar hubungan dagang antara Indonesia dan Australia terus berkembang hingga perdagangan barang industri berteknologi tinggi. Indonesia, kata Lutfi, ingin agar Australia menjadi mitra dagang yang berkelanjutan dan berperan penting dalam pembangunan ekonomi dalam negeri.

Upaya peningkatan perdagangan kedua negara juga sejalan dengan telah disepakatinya perjanjian dagang lewat Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA).

"Kami ingin memastikan bahwa IA-CEPA bukan hanya soal kesepakatan, tapi bertujuan untuk menciptakan kemakmuran bersama," ujar dia.

 

Tags : Australia , Neraca Dagang