Pertumbuhan Ekonomi 2024 Ditargetkan di Kisaran 5,3% - 5,9%

| Jum'at, 18/02/2022 09:46 WIB
Pertumbuhan Ekonomi 2024 Ditargetkan di Kisaran 5,3% - 5,9% Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (gambar: gurupendidikan.co.id)

 

RADARBANGSA.COM -  Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 berada di kisaran 5,3%-5,9% year on year, dengan defisit fiskal kembali di bawah 3%.

Sumber pertumbuhan yang pertama dari sisi pengeluaran yaitu konsumsi (kisaran 5%), investasi (kisaran 6%), dan ekspor (kisaran 6%-7%), seiring dengan hilirisasi industri dan permintaan global.

Kedua dari sisi suplai, sumber utama pertumbuhan dari sektor industri pengolahan, sektor perdagangan yang tumbuh sebesar pra pandemi, sektor teknologi informasi dan komunikasi, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, serta sektor pertanian.

“Terutama dari sektor industri pengolahan yang menjadi tantangan untuk dikembalikan pertumbuhannya di atas pertumbuhan ekonomi yaitu 5,3%-5,8%,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keterangan tertulis, Kamis 17 Februari 2022.

Defisit fiskal disepakati di bawah 3% PDB sesuai UU Nomor 2 Tahun 2020 untuk menjaga kredibilitas kebijakan dan memberikan optimisme positif untuk pasar atau investor, juga untuk menjaga keberlanjutan fiskal. Market Confidence atas konsolidasi fiskal pada 2023 ditunjukkan oleh penilaian Lembaga Rating. 

"Dengan market confidence tersebut, diharapkan investasi dari swasta dapat meningkat untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi," ujar Airlangga.

Peningkatan investasi melalui PMA dan PMDN perlu didorong, dengan demikian Sistem OSS RBA menjadi hal yang penting. Inflasi juga menjadi tantangan ke depan, dan ini harus diperhatikan supaya tetap terkendali.

Skema peran Bank Indonesia juga diharapkan dikembalikan untuk bisa menangani secondary market, terutama untuk SBN, karena perbankan yang akan memberikan kredit tentunya harus melakukan switch asset atau melepaskan SBN.

Tags : Pertumbuhan ekonomi , Defisit

Berita Terkait