Daya Beli Rendah, Februari Terjadi Deflasi 0,02%
RADARBANGSA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi Pada Februari 2022 sebesar 0,02 persen.
Kepala BPS, Jasa Setianto mengatakan jika daya beli masyarakat menurun pada bulan itu, sejalan dengan tingginya penularan Covid-19 pada Februari 2022. Hal ini lantas membuat indeks harga konsumen turun dari 108,26 menjadi 108,24.
"Terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 108,26 pada Januari 2022 menjadi 108,24 pada Februari 2022," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS Setianto dalam konferensi pers virtual, Selasa, 1 Maret 2022.
Salah satu kelompok pengeluaran memiliki andil besar terhadap deflasi adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang turun sebesar 0,84 persen
Sementara itu dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) sebanyak 53 kota mengalami deflasi, sisanya 37 kota mengalami inflasi.
Untuk Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjungpandan sebesar 2,08 persen, sementara deflasi terendah terjadi di Kota Palembang, Palangkaraya dan Tarakan yang sebesar 0,01 Persen.
"Komoditas yang membuat andil deflasi di Tanjungpandan adalah ikan kerisi dengan andil 0,58 persen, ikan today dan ikan selar dengan andil 0,40 persen," papar Setianto.
Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang sebesar 0,65 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Tanjung Selor sebesar 0,01 persen.
"Komoditas yang andil dalam inflasi di Kupang antara lain Ikan Kembung sebesar 0,17 persen, Kangkung 0,15 persen dan Sawi Hijau sebesar 0,10 persen," paparnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kalahkan Korea Selatan, Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Thomas 2024
-
BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang Hingga 14 Mei
-
BPBD Tangerang Minta Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca
-
Komisi VIII DPR RI Dorong Penambahan Kuota Haji Indonesia
-
Resmi Cerai, Teuku Ryan Wajib Beri Nafkah 10 Juta Per Bulan ke Ria Ricis