Imbas Perang, Ekspor Biji – Biijian Ukraina Turun 90%

RADARBANGSA.COM - Ukraina melaporkan penurunan ekspor biji – bijian yang begitu tajam pada Maret 2022.
Kementerian Pertanian negara setempat mencatat negara hanya mampu mengekspor sekitar 200.000 ton dari yang biasanya mencapai 6 juta ton per bulan.
Melansir Reuters, negara tengah berjuang mencari jalan keluar terhadap berkurangnya luas tanah pertanian.
Perang mengakibatkan area tanam musim semi berkurang setengah menjadi 7 hektar saja dari yang awalnya mencapai 15 juta hektar di tahun 2021.
Banyaknya wilayah yang rusak akibat menjadi alih fungsi ke medan perang membuat petani berhenti berproduksi. Tercatat petani hanya mampu menabur total 6,5 juta hektar gandum musim dingin untuk panen 2022.
Di sisi lain, Ukraina yang biasanya mengekspor melalui pelabuhan kini terpaksa mengekspor melalui kereta api melalui perbatasan barat negara.
Dengan adanya kondisi tersebut pemerintah setempat menolak menyebutkan proyeksi panen biji – bijian untuk beberapa bulan ke depan.
“Situasinya belum sepenuhnya stabil", tandasnya.
Ukraina sendiri telah menangguhkan ekspor gandum hitam, millet, soba, garam, gula, daging dan ternak sejak invasi, dan mengeluarkan izin untuk ekspor gandum, jagung, dan minyak bunga matahari.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Ajak Semua Pihak Saling Bantu, Gubernur NTB Tinjau Langsung Banjir Mataram
-
Gubernur Pramono: Pengerukan Kali Jadi Prioritas Pemprov Jakarta
-
Pandalungan Festival Jadi Panggung Budaya dan UMKM Jember
-
Dede Yusuf Minta KPU dan Bawaslu Gencarkan Pendidikan Politik Pemilih Pemula
-
Anggota Komisi III DPR Abdullah Usut Tuntas Kasus Penembakan Pelajar SMK di Semarang