Bank Dunia Peringatkan Ancaman Stagflasi

| Rabu, 08/06/2022 10:16 WIB
Bank Dunia Peringatkan Ancaman Stagflasi Bank Dunia Tambah Bantuan Senilai $14 Miliar Atasi Corona (Foto: IOM)

RADARBANGSA.COM - Bank Dunia menyebut bahwa stagflasi karena kenaikan harga akibat Perang di Ukraina bisa memicu krisis keuangan di negara berkembang.

Dalam laporan riset yang dirilis semalam Bank Dunia menyebut bahwa stagflasi karena kenaikan harga akibat Perang di Ukraina bisa memicu krisis keuangan di negara berkembang seperti kejadian tahun 1970.

Selain itu, World bank menyebut bahwa resesi bakal sulit untuk dihindari. Untuk tahun 2022, World Bank memangkas pertumbuhan ekonomi dunia dari 4,1% menjadi 2,9%.

Peringatan dari World Bank ini bisa memberikan sentimen negatif ke nilai tukar emerging market terhadap dolar AS. 

Tak hanya itu aset berisiko seperti saham juga akan terdampak berat oleh adanya stagflasi.

Senada dengan World Bank, Menko Airlangga memberikan peringatan soal potensi krisis keuangan akibat kebijakan pengetatan moneter AS.

Namun Menko meyakini Indonesia punya modal cukup untuk memenangkan perang stagflasi.

“Sejarah membuktikan, sejak dari krisis moneter tahun 1998, resesi ekonomi tahun 2008, hingga krisis pandemi Covid-19 tahun 2020, Indonesia selalu mampu bangkit menghadapi tantangan yang ada. Namun pemerintah selalu mewaspadai seluruh kondisi yang ada,“ tandas Menko.

 

Tags : Stagflasi , Bank Dunia

Berita Terkait