Kenaikan BBM Jadi Sentimen Negatif Bagi Investor
RADARBANGSA.COM - Kenaikan Harga BBM Subsidi menjadi sentimen negatif bagi investor. Dampaknya aset berisiko mulai goyah.
Kenaikan BBM subsidi bisa membuat inflasi meroket akibat kenaikan harga pada kelompok inti yang pada akhirnya melemahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Penurunan daya beli masyarakat akibat kenaikan harga barang akan menekan laju Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra dalam keterangan tertulisnya Senin 5 September 2022.
Di awal sesi, IHSG dibuka melemah di level 7.164 dari sesi penutupan akhir pekan kemarin di level 7.177. Kemudian pada pukul 10.04 wib, indeks mulai merangkak 0,44persen menjadi 7.208.
Sementara itu mengutip data Bloomberg, pukul 09.22 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp14.918 per dolar AS. Melemah 0,15% apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot di level Rp14.895 per dolar AS.
Pelemahan berlanjur di pukul 10.00. Rupiah tertekan ke Rp14.920 atau melemah 0,16 persen dari posisi penutupan pasar.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kalahkan Korea Selatan, Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Thomas 2024
-
BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang Hingga 14 Mei
-
BPBD Tangerang Minta Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca
-
Komisi VIII DPR RI Dorong Penambahan Kuota Haji Indonesia
-
Resmi Cerai, Teuku Ryan Wajib Beri Nafkah 10 Juta Per Bulan ke Ria Ricis