Presiden Optimis Hadapi Perekonomian Global 2023

| Kamis, 01/12/2022 16:28 WIB
Presiden Optimis Hadapi Perekonomian Global 2023 Joko Widodo (Presiden RI). (Foto: Setkab RI)

RADARBANGSA.COM - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mendorong seluruh jajaran pemerintah untuk tetap optimis menghadapi situasi perekonomian global tahun 2023 mendatang yang masih penuh dengan ketidakpastian. Akan tetapi, Presiden juga mengingatkan jajarannya untuk tetap waspada dan berhati-hati.

"Kita semuanya harus memiliki sense of crisis, betul-betul siap atas segala berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi, yang tanpa kita prediksi, yang tanpa kita hitung, semuanya kita harus siap. Bukan hanya untuk mampu bertahan, tetapi juga bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada," ujar Presiden saat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2023, di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022.

Presiden pun mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional di tengah gejolak perekonomian dunia. "Di tengah situasi ekonomi dunia yang sedang bergolak, alhamdulillah ekonomi kita termasuk yang terbaik. Bahkan, Managing Director dari IMF mengatakan bahwa di tengah dunia yang gelap, Indonesia adalah titik terang. Ini adalah kerja keras kita semuanya," tukasnya.

Berbagai indikator menunjukkan kinerja perekonomian Indonesia yang cukup menggembirakan di tahun ini. Di kuartal II-2022 ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,44 persen dan di kuartal III-2022 bahkan mampu tumbuh lebih baik, yaitu di angka 5,72 persen.

"Tingkat inflasi masih cukup terkendali di sekitar 5 (persen). Terakhir, saya mendapatkan angka 5,8 (persen), di saat rata-rata inflasi dunia di atas 10 persen dan bahkan ada yang mencapai lebih dari 75 persen," kata Presiden Jokowi.

Indikator lainnya, volume perdagangan Indonesia juga menunjukkan pertumbuhan hingga mencapai 58 persen. Neraca perdagangan Indonesia juga mencatatkan surplus selama 30 bulan berturut-turut.

"Ini juga sesuatu yang harus kita syukuri. Tetapi sekali lagi, perlu saya ingatkan, kita tetap harus waspada, kita tetap harus hati-hati. Semuanya harus memiliki perasaan yang sama bahwa keadaan sekarang ini, utamanya global, ekonomi global memang tidak berada pada posisi yang normal, tidak sedang dalam keadaan yang baik-baik saja, tidak," pungkasnya.

Tags : Jokowi , Ekonomi Global , Indonesia