Rupiah Ditutup Melemah Jelang Rilis Data Inflasi AS

RADARBANGSA.COM - Kurs Rupiah ditutup melemah di angka Rp15.204 per dolar AS pada Senin 13 Februari 2023.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah melemah 0,24% dari posisi penutupuan pasar Jumat 10 Februari di Rp15.133 per Dolar AS.
Pelemahan rupiah dipicu perbaikan data ketenagakerjaan AS yang dirilis pekan lalu. Perbaikan data ini memicu optimisme ekonomi yang memacu belanja konsumen.
"Ini karena membaiknya situasi ketenagakerjaan AS yang berpotensi menaikan inflasi AS lag," kata Ariston dalam keterangan tertulis, pagi ini.
Sejak rilis data Non Farm Payroll AS bulan Januari di minggu pertama bulan Februari lalu yang hasilnya lebih dari dua kali ekspektasi pasar, pelaku pasar kembali mewaspadai kalau-kalau kebijakan moneter AS akan kembali lebih ketat.
Membaiknya situasi ketenagakerjaan AS berpotensi meningkatkan konsumsi dan berujung pada kenaikan inflasi. Padahal inflasi AS masih jauh dari target 2%.
"Inflasi tinggi ini yang berusaha diturunkan oleh Bank Sentral AS dengan cara mengetatkan kebijakan moneternya. Kebijakan moneter AS yang lebih ketat biasanya memicu penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya," ujar Ariston.
Tak hanya itu pasar juga masih menanti rilis data inflasi AS esok hari.
“Inflasi tinggi ini yang berusaha diturunkan oleh Bank Sentral AS dengan cara mengetatkan kebijakan moneternya. Kebijakan moneter AS yang lebih ketat biasanya memicu penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya," ujar Ariston.
Pelaku pasar akan mengonfirmasi ekspektasi di atas dengan data inflasi konsumen dan penjualan ritel AS bulan Januari yang akan dirilis pada hari Selasa dan Rabu malam.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Manchester United dan Tottenham Hotspur Pastikan `All English Final` di Liga Europa
-
Pemkab Bogor Tertibkan Parkir Liar di Pasar Cibinong dan Citeureup
-
Harga Emas Antam Turun Lagi Rp27.000 pada 9 Mei, per Gram Dijual Rp1,926 Juta
-
Kecelakaan Kembali Terulang, Komisi V DPR Desak Reformasi Sistem Transportasi Nasional
-
Tito Karnavian Puji Kinerja `Bapak Aing` dalam Pengelolaan APBD Jawa Barat