Yahoo PHK 1.600 Karyawan

RADARBANGSA.COM - Yahoo berencana memangkas lebih dari 1.600 karyawan dari divisi teknologi iklannya. Pemotongan tersebut mewakili lebih dari 20% dari total tenaga kerja Yahoo, atau lebih dari 1.600 karyawan. PHK akan mempengaruhi hampir 1.000 karyawan minggu ini.

Perusahaan mengatakan pemangkasan dilakukan karena banyak pengiklan telah mengurangi anggaran pemasaran, disusul dengan kenaikan inflasi yang tinggi dan ketidakpastian dampak resesi.

“Keputusan ini tidak pernah mudah, tetapi kami percaya perubahan ini akan menyederhanakan dan memperkuat bisnis periklanan kami untuk jangka panjang, sekaligus memungkinkan Yahoo memberikan nilai yang lebih baik kepada pelanggan dan mitra kami,” kata juru bicara Yahoo seperti dikutip Variety, Selasa 14 Februari 2023. 

Perusahaan mengharapkan untuk mengurangi tenaga kerja divisi teknologi iklannya, yang sebelumnya disebut Yahoo For Business, hampir 50% pada akhir tahun 2023. Pemotongan tersebut mewakili lebih dari 20% dari total tenaga kerja Yahoo, atau lebih dari 1.600 karyawan. PHK akan mempengaruhi hampir 1.000 karyawan minggu ini.

Ke depan, Yahoo akan fokus hanya pada bisnis sisi permintaan (DSP) andalannya, ditata ulang dalam sebuah divisi yang akan disebut Yahoo Advertising.  Sebagai bagian dari perubahan, kata juru bicara itu, perusahaan akan "memprioritaskan dukungan untuk pelanggan global teratas kami" dan meluncurkan kembali tim penjualan iklan khusus untuk properti yang dimiliki dan dioperasikan Yahoo (termasuk Yahoo Finance, Yahoo News, dan Yahoo Sports).