Cak Imin Ingin Pesantren Bertransformasi Sesuai Perkembangan Zaman

| Jum'at, 20/06/2025 18:42 WIB
Cak Imin Ingin Pesantren Bertransformasi Sesuai Perkembangan Zaman Abdul Muhaimin Iskandar (Ketua Umum DPP PKB). (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar acara bergengsi tingkat internasional yakni “International Conference on the Tranformation of Pesantren” di Jakarta, pada 24-26 Juni 2025 mendatang. Acara yang akan mengundang ratusan pesantren dari berbagai daerah dan narasumber dari dalam dan luar negeri itu diumumkan langsung oleh Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat, 20 Juni 2025.

“Hari ini saya ingin mengumumkan beberapa rencana kegiatan PKB yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, yaitu Internasional Conference yang menyangkut khususnya tentang pesantren bernama ICTP (International Conference on the Tranformation of Pesantren)," kata Cak Imin. 

Dalam keterangan persnya, Cak Imin menyampaikan bahwa pesantren telah memberikan kontribusi nyata kepada bangsa dan negara. Bahkan, jebolan pesantren telah banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional yang tidak hanya dalam bidang keagamaan tetapi juga di pemerintahan.

“Pendidikan dan pengajaran pesantren ada diberbagai belahan dunia termasuk di Indonesia. Memiliki sejarah yang panjang dan mengakar. Bahkan telah melahirkan banyak lulusan yang tumbuh menjadi pelaku, tokoh, pejuang, pemimpin-pemimpin,” kata Cak Imin.

“Ada yang pernah jadi Presiden namanya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ada juga yang jadi wakil presiden (Wapres) namanya KH Ma'ruf Amin, dan kita disini hampir semuanya merupakan lulusan pesantren,” sambungnya.

Menurut Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) itu pesantren terbukti memiliki tiga kelebihan, paling pokok pesantren telah berhasil menanamkan nilai-nilai ajaran agama. Kedua, pesantren memiliki kemampuan sekaligus dorongan, motivasi untuk menjadikan ilmu sebagai motivasi dan tujuan masuk di lembaga pendidikan. 

“Ketiga, pesantren itu memiliki kemampuan untuk menjadikan lulusannya memiliki daya tahan karena kesederhanaan, keterbatasan sarana dan prasarana,” imbuhnya.

Cak Imin mengungkapkan, tiga kelebihan pesantren tersebut diakui sejarah dan hendaknya Pemerintah dan DPR harus berterima kasih kepada pesantren meskipun pada akhir-akhir ini, perkembangan teknologi, perkembangan global yang begitu cepat, perkembangan science dan teknologi, perkembangan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematic), begitu cepat menjadi kunci kemajuan sebuah bangsa untuk bisa bersaing. 

“Dalam konteks itu lah PKB menganggap penting untuk melakukan transformasi dan "Pengakuan" bahwa harus ada yang dirubah, harus ada yang diperbaiki, harus ada yang digeser orientasi dan penyempurnaannya dalam sistem pendidikan pesantren kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut Cak Imin menyampaikan bahwa gelaran konferensi internasional tersebut akan mengundang 300 pesantren dari berbagai daerah di Indonesia untuk melakukan diskusi mendalam soal arah dan kebijakan sehingga pesantren mampu bertransformasi menjadi lebih baik lagi.

“Kita mengundang 300 Pesantren utama di seluruh Indonesia, dan diharapkan dari situ mempengaruhi dua hal, pertama cara kerja pesantren. Kedua, policy atau kebijakan pemerintah terhadap pesantren termasuk evaluasi UU Pendidikan dan UU Pesantren yang akan kita lakukan sebagai bagian dari transformasi perubahan itu. Untuk itu, kami mengundang seluruh Pesantren di Indonesia dan berbagai belahan dunia bersama-sama mengevaluasi diri, mentransformasikan diri, merevolusi diri, atas keadaan perkembangan yang begitu dramatis,” tukasnya.

Tags : Cak Imin , Konferensi Internasional , Pesantren , PKB