Kurs Rupiah Tetap Menguat Meski Pengetatan Moneter Berlanjut
RADARBANGSA.COM - Kenaikan suku bunga lanjutan The Federal Reserve tidak meredupkan prospek mata uang Asia khususnya Rupiah.
Mengutip data Bloomberg, Kamis pukul 11.37 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp15.187 per dolar AS, masih menguat 12,5 poin atau 0,08% apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot Jumat di level Rp15.200 per dolar AS.
Penguatan rupiah di saat yang sama juga bersamaan dengan pelemahan Indeks Dolar (Indeks DXY) turun tipis ke posisi 104,356.
Melansir Reuters, Pejabat The Federal Reserve mendorong pengetatan kebijakan moneter lebih banyak sampai ada lebih banyak tanda-tanda perlambatan inflasi Amerika Serikat. Beberapa pejabat the mendukung penguatan suku bunga acuan yang lebih tinggi hingga mencapai level puncak yang dipertahankan. Demikianlah isi notulen rapat Fed pada 31 Januari - 1 Februari lalu yang diumumkan tadi malam.
Pasar uang memperkirakan the Fed akan menaikkan suku bunga acuan di atas 5% pada Mei, dengan puncak suku bunga terlihat di level 5,3% pada Juli.
Perhatian investor akan tertuju pada ukuran inflasi yang disukai Fed, data pengeluaran konsumsi pribadi Amerika periode Januari, yang akan dirilis pekan ini untuk petunjuk inflasi.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kalahkan Korea Selatan, Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Thomas 2024
-
BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang Hingga 14 Mei
-
BPBD Tangerang Minta Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca
-
Komisi VIII DPR RI Dorong Penambahan Kuota Haji Indonesia
-
Resmi Cerai, Teuku Ryan Wajib Beri Nafkah 10 Juta Per Bulan ke Ria Ricis