Harga Minyak Menguat Pasca Gejolak Perbankan AS

| Senin, 13/03/2023 08:41 WIB
Harga Minyak Menguat Pasca Gejolak Perbankan AS Kilang Minyak (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Harga Minyak menguat, Senin pagi, regulator Amerika Serikat bergerak untuk meyakinkan para deposan bahwa uang mereka aman menyusul masalah di sektor perbankan, meredakan kekhawatiran tentang gejolak yang beriak di seluruh pasar.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, patokan Amerika, naik 26 sen atau 0,34% menjadi USD76,94 per barel pada pukul 08.00 WIB, penguatan hari kedua, demikian laporan Bloomberg, Senin (13/3).

Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, meningkat 31 sen atau 0,37% menjadi USD83,09 per barel.

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, menyetujui tindakan yang memungkinkan Federal Deposit Insurance Corp menyelesaikan permasalahan Silicon Valley Bank “dengan cara yang sepenuhnya melindungi semua deposan,” menurut pernyataan bersama dengan Federal Reserve dan FDIC.

Krisis SVB adalah keruntuhan bank AS terbesar sejak krisis keuangan 2008 dan sebagian besar didorong oleh dampak dari suku bunga yang lebih tinggi. Sebelumnya, the Fed telah mengisyaratkan pengetatan moneter lebih lanjut yang akan datang.

Minyak mengalami tahun yang bergejolak, dipicu kekhawatiran atas kenaikan suku bunga lebih lanjut dan optimisme seputar pemulihan ekonomi China. Konsumsi mungkin akan mencapai rekor 102 juta barel per hari pada akhir 2023, ungkap CEO Saudi Aramco Amin Nasser, Minggu, setelah perusahaan melaporkan laba tahunan yang meledak dan secara tak terduga menaikkan dividen.

Tags : Minyak , Silicon Valley

Berita Terkait