Minyak Dunia Menguat Didorong Lonjakan Permintaan China

| Jum'at, 17/03/2023 15:52 WIB
Minyak Dunia Menguat Didorong Lonjakan Permintaan China Minyak Mentah (Foto: Fortune)

RADARBANGSA.COM - Harga minyak dunia menguat setelah pertemuan Arab Saudi dan Rusia di tengah ekspektasi permintaan China. 

Minyak naik dari posisi penurunan terbesar sejak Desember karena krisis perbankan mengguncang pasar keuangan dan minyak global.

Melansir Reuters, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, naik 53 sen atau 0,71% menjadi USD75,23 per barel pada pukul 14.55 WIB, setelah menghentikan penurunan selama tiga hari untuk ditutup 1,4% lebih tinggi pada sesi Kamis, demikian laporan Reuters, di Singapura, Jumat 17 Maret 2023.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, bertambah 48 sen atau 0,70% menjadi USD68,83 per barel, setelah melonjak 1,1% pada sesi sebelumnya.

Kedua kontrak itu mencapai level terendah dalam lebih dari setahun, pekan ini, dan bersiap untuk membukukan penurunan mingguan terbesar sejak Desember sekitar 10%.

"Permintaan minyak diperhitungkan ulang, tetapi kami melihat sedikit perubahan pada fundamental dan cenderung untuk melewati volatilitas sektor keuangan, menjaga perkiraan harga kami tidak berubah untuk saat ini, karena kami menunggu update tentang tindakan kebijakan potensial dalam beberapa pekan mendatang," kata analis JPMorgan, seperti dikutip Jumat 17 Maret 2023.

Namun, risiko dari kolapsnya beberapa bank di AS masih membuat investor ketar-ketir, membatasi selera mereka terhadap aset seperti komoditas, karena mereka khawatir penurunan lebih lanjut dapat memicu resesi global dan mengurangi permintaan minyak.

“Gejolak perbankan baru-baru ini dapat terus membebani prospek permintaan. Masalah mengenai inflasi, kenaikan suku bunga bank sentral, dan kepercayaan pada sistem keuangan tidak dapat diselesaikan dengan cepat,” ujar analis.

Tags : Minyak Mentah , Brent

Berita Terkait