Kinerja TLKM Turun Imbas Kerugian Investasi GOTO

| Selasa, 28/03/2023 09:05 WIB
Kinerja TLKM Turun Imbas Kerugian Investasi GOTO Gedung Telkomsel (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Sepanjang tahun 2022, laba bersih PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tercatat turun hingga 16,2 persen (yoy) menjadi Rp20,75 triliun. Penurunan laba salah satunya disebabkan kerugian investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Menurut laporan keuangan TLKM yang dikutip Senin 27 Maret 2023, pendapatan TLKM memang tercatat bertumbuh 2,86 persen menjadi Rp147,31 triliun. Namun laba usaha justru anjlok 16,78 persen (yoy) menjadi Rp39,58 triliun.

Penurunan laba usaha itu, dipengaruhi kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi di 2022, yakni mencapai Rp6,44 triliun. Pada pos penghasilan lain-lain untuk Tahun Buku 2022 tercatat merosot 85,06 persen (yoy) menjadi Rp26 miliar. Tetapi, TLKM bisa mencatatkan laba selisih kurs sebesar Rp256 miliar atau meroket 412 persen (yoy).

Mengacu pada laporan keuangan TLKM untuk periode yang berakhir 31 Desember 2022, investasi pada ekuitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba-rugi termasuk investasi Telkomsel di GOTO. 

Per akhir Desember 2022, Telkomsel menilai bahwa nilai wajar investasi di GOTO dengan menggunakan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp91 per lembar. Maka, jumlah kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO per 31 Desember 2022 mencapai Rp6,74 triliun dan disajikan sebagai kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi dalam laporan laba-rugi konsolidasian.

Selain itu, penurunan laba usaha TLKM sepanjang 2022 juga dipengaruhi kenaikan beban operasional, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi. Selanjutnya, dikarenakan adanya lonjakan beban penyusutan dan amortisasi, serta kenaikan beban umum dan administrasi. Perseroan juga mencatatkan lonjakan beban interkoneksi maupun beban pemasaran.

Per 31 Desember 2022, total liabilitas TLKM tercatat Rp125,93 triliun atau lebih rendah 4,45 persen (yoy). Adapun jumlah ekuitas per akhir Desember 2022 sebesar Rp149,26 triliun atau naik 2,65 persen (yoy).

Tags : TLKM , GOTO

Berita Terkait