BI Diprediksi Tahan Suku Bunga dipicu Pelemahan Rupiah

RADARBANGSA.COM - Bank Indonesia (BI) diyakini akan mempertahankan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur hari ini di level 5,75%.

Prediksi ini dilaporkan oleh Survei terhadap 28 ekonom yang dilakukan Bloomberg. BI disebut siap untuk mempertahankan level tersebut selama empat bulan berturut-turut setelah kenaikan 225 basis poin dari Agustus hingga Januari yang telah membawa biaya pinjaman ke level tertinggi sejak Juli 2019.

BI kemungkinan akan tetap berpegang pada pesan mereka bahwa jeda adalah sikap paling hati-hati untuk saat ini, dengan ketidakpastian yang masih ada di sekitar tingkat puncak Federal Reserve dan kesepakatan utang AS. Rupiah telah melemah sekitar 1,5% bulan ini, terdepresiasi bersama dengan sebagian besar mata uang regional, memperkuat seruan Gubernur Perry Warjiyo untuk bersabar.

"Kami tidak memperkirakan telegram dari setiap niat untuk memangkas suku bunga kebijakan sekarang karena hal itu dapat meningkatkan tekanan depresiasi," kata ekonom Societe Generale SA Kunal Kundu, menambahkan bahwa penurunan ekspor negara dan pemulihan China yang lebih lemah dari perkiraan akan terjadi. kemungkinan menambah tekanan pada mata uang.

Sementara inflasi utama telah turun menjadi 4,3% pada bulan April, BI kemungkinan akan tetap berhati-hati sampai indeks tersebut kembali dengan kuat dalam target 2%-4% pada paruh kedua tahun ini, menurut kepala ekonom PT Bank Maybank Indonesia, Juniman.

Ancaman El Niño juga menjadi perhatian para pembuat kebijakan di seluruh kawasan, di mana persediaan makanan baru saja stabil. Musim kemarau yang parah dapat memukul panen dan menaikkan harga lagi.