Sesuai Target, Inflasi Mei Turun Jadi 0,09%

RADARBANGSA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Mei 2023 terjadi inflasi sebesar 0,09 persen secara bulanan (month to month/ mtom). Inflasi ini menurun dari April 2023 sebesar 0,32 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini mengatakan secara tahunan (year on year/yoy) inflasi sebesar 4 persen dan inflasi tahun kalender 1,10 persen. Pemicu inflasi pada Mei 2023 berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,13 persen dengan tingkat inflasi 0,48 persen.
"Penyumbang inflasi terbesar adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau namun kemudian diredam oleh kelompok pakaian dan alas kaki serta transportasi yang terjadi deflasi," ujar Pudji dalam konferensi pers virtual, Senin 5 Juni 2023.
Adapun komoditas penyumbang inflasi tertinggi secara bulanan yaitu bawang merah dengan andil 0,03 persen, daging ayam ras andilnya 0,03 persen. Lalu ikan segar, telur ayam ras, rokok kretek filter dan bawang putih masing-masing memberikan andil sebesar 0,02 persen.
Dijelaskan Pudji bahwa sebanyak 77 kota IHK (indeks harga konsumen) mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,28 persen dan deflasi terdalam terjadi di Kupang sebesar -0,79 persen.
"Sebanyak 67 kota IHK mengalami inflasi di atas inflasi nasional dan 10 kota IHK mengalami inflasi di bawah inflasi nasional," sambungnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Bupati Meranti Dikukuhkan sebagai Sekretaris Bidang Investasi dan Hilirisasi Apkasi
-
Zita Anjani Beri Nilai Sempurna untuk Banyuwangi sebagai Destinasi Unggulan
-
Pengusaha Tertarik EBT, Gubernur Andra Soni: Banten Terbuka Untuk Investasi
-
Pemkab Sumenep Dorong Legalitas Usaha Rokok Lokal Lewat FGD
-
Mentan Amran Sebut Pemerintah Salurkan 1,3 Juta Ton Beras SPHP Tekan Kenaikan Harga