Penyusutan Surplus Neraca Dagang Berpotensi Menekan Rupiah

RADARBANGSA.COM - Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Wisnu Wardana menilai penyusutan surplus neraca perdagangan Juli berpotensi menggerus nilai tukar rupiah lebih dalam.
“Rupiah dapat terdepresiasi lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang karena transaksi berjalan diperkirakan akan mengalami defisit 0,4% dari produk domestik bruto pada akhir tahun,” ungkap Wisnu seperti dikutip IpotNews, Rabu 16 Agustus 2023.
Kemarin Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan ekspor semua sektor komoditas turun di bulan Juli dibandingkan dengan tahun lalu karena harga menurun. Secara keseluruhan ekspor turun 18%, dan impor menyusut 8%.
Dengan berkurangnya pendapatan dolar yang masuk ke dalam perekonomian Indonesia, rupiah menghadapi risiko tekanan lebih lanjut. Peraturan terbaru tentang pendapatan ekspor, sejauh ini, belum memberikan banyak dukungan meskipun diperkirakan dapat menghasilkan sekitar USD60 miliar per tahun.
Wisnu memprediksi nilai rata-rata tukar Rupiah pada kuartal ini akan melemah di kisaran Rp15.352 per dolar.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kalahkan Filipina 1-0, Timnas Indonesia Pimpin Klasemen Grup A Piala AFF U-23 2025
-
Oknum Dukcapil Diduga Terlibat Perdagangan Bayi, Komisi II Desak Kemdagri Audit Internal
-
Bupati Meranti Dikukuhkan sebagai Sekretaris Bidang Investasi dan Hilirisasi Apkasi
-
Zita Anjani Beri Nilai Sempurna untuk Banyuwangi sebagai Destinasi Unggulan
-
Pengusaha Tertarik EBT, Gubernur Andra Soni: Banten Terbuka Untuk Investasi