Rupiah Menguat Didorong Kenaikan Inflasi AS

RADARBANGSA.COM - Kurs rupiah terhadap dolar menguat hari ini, karena pelaku pasar menilai tidak ada kejutan dengan kenaikan data inflasi Amerika Serikat periode Agustus yang telah keluar tadi malam.
Mengutip data Bloomberg, Kamis pukul 12.32 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp15.354 per dolar AS, naik 15,5 poin atau 0,10% apabila dibandingkan penutupan Rabu sore yang berakhir di level Rp15.370 per dolar AS.
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra, mengatakan bahwa data inflasi konsumen AS bulan Agustus yang dirilis semalam memperlihatkan tingkat inflasi yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya. "Dari 3,2% menjadi 3,7%," kata Ariston seperti dikutip siang hari ini, Kamis 14 September 2023.
Hasil ini bisa menaikan ekspektasi di pasar bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunga acuan tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Dengan demikan dolar AS bisa bergerak menguat terhadap nilai tukar lainnya.
"Tapi pergerakan dolar AS hari terhadap nilai tukar lainnya tidak seperti ekspektasi. Dolar AS terlihat bergerak melemah terhadap nilai tukar lainnya pasca rilis data inflasi AS yang menaik. Kemungkinan pasar melihat tidak ada kejutan di kenaikan inflasi AS kali ini," ujar Ariston.
Pagi ini, dolar juga terlihat masih melemah terhadap nilai tukar utama dan regional. Sentimen pasar terhadap aset berisiko juga bagus. Indeks saham Asia bergerak positif.
"Jadi hari ini, ada potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS, mungkin ke arah support Rp15.330 - Rp15.300 per dolar AS. Sementara potensi pelemahan ke arah Rp15.400 per dolar AS,
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
PPATK Ungkap 3,8 Juta Pemain Judol adalah Pengutang
-
Tahlilan Malam Ketiga Wafatnya Gus Alam, Ini Cita-cita Almarhum yang Belum Tercapai
-
Manchester United dan Tottenham Hotspur Pastikan `All English Final` di Liga Europa
-
Pemkab Bogor Tertibkan Parkir Liar di Pasar Cibinong dan Citeureup
-
Harga Emas Antam Turun Lagi Rp27.000 pada 9 Mei, per Gram Dijual Rp1,926 Juta