Kiai Manan Ingatkan Pengurus NU Harus Layani Jamaah

| Senin, 23/07/2018 17:35 WIB
Kiai Manan Ingatkan Pengurus NU Harus Layani Jamaah Pelantikan Pengurus NU cabang Kota Bandung, Minggu (22/7). (Foto: NU Online)

BANDUNG, RADARBANGSA.COM - Ketua PBNU KH Abdul Manan Ghani menegaskan bahwa sebagai pengurus NU harus mengurus dan melayani jamaah, bukan malah diurusi dan dilayani jamaah. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan penutupan pada pelantikan PCNU Kota Bandung, Jawa Barat.

Kiai Manan juga menjelaskan bahwa NU adalah jamiyyah diiniyya ijtimaa`iyah yaitu organisasi keagamaan dan kemasyarakatan bukan organisasi politik. Kekayaan jamiyah NU adalah adanya pengurus dan ulama.

Karenanya, lanjut Kiai Manan, bila ingin keberadaan NU langgeng, harus terus menerus melakukan kaderisasi. Hal itu bertujuan supaya terus berlanjut kepengurusannya.

“Sebagai organisasi keulamaan, NU melakukan kaderisasi keulamaan karena para ulama ketika wafat ilmunya dibawa. Harus ada ulama berikutnya yang menggantikannya,” kata Kiai Manan, seperti dikutip dari nu.or.id, Senin, 23 Juli 2018.

Ia menyebut bahwa pesantren adalah tempat kaderisasi keulamaan. Untuk kaderisasi secara kelembagaan ada IPNU, IPPNU, GP Ansor, Fatayat, dan Muslimat. Selain itu juga ada lembaga-lembaga lainnya di bawah naungan NU seperti LDNU, RMI, LAZISNU, LTM.

“Jika semua bergerak terorganisir maka NU menjadi organisasi paling kokoh di dunia. Dan jika NU kokoh maka NKRI juga kokoh,” katanya.

Kiai Manan mengungkapkan bahwa NU harus konsisten dan terus menyuarakan kebenaran. Pasalnya, kebenaran yang tidak terorganisir dapat dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir.

Kekayaan kedua, kata Kiai Manan, adalah jamaah NU yang alamatnya ada di masjid-masjid, majlis taklim. “Pengurus harus mau berkhidmat melayani jamaah, karena itu masa kepengurusan disebut masa khidmat,” ucapnya.

Diketahui, Pelantikan PCNU Kota Bandung dilaksanakan pada Minggu, 22 Juli 2018 pagi di Sekertariat PCNU Kota Bandung. Acara pelantikan juga turut dihadiri oleh Ketua PWNU Jawa Barat, KH Hasan Nuri Hidayatullah, dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Tags : PCNU Kota Bandung , KH Abdul Manan Ghani

Berita Terkait