Sebab Banyak Orang Menikah di Bulan Syawal  

RADARBANGSA.COM - Bulan Syawal adalah bulan yang penuh dengan pernikahan, hal ini bukanlah tanpa sebab, sejak zaman Rasulullah SAW, bulan Syawal selalu dijadikan untuk bulan menikah, bahkan Rasulullah sendiri melakukannya. Sayyidah Aisyah pernah berkata, diriwayatkan Bukhari-Muslim yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW menikahi Sayyidah Aisyah di bulan Syawal, berikut ini adalah hadisnya:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ، وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ، فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي.... متفق عليه

Artinya, “Dari Aisyah RA ia berkata, ‘Rasulullah SAW menikahi aku pada bulan Syawal dan menggauliku (pertama kali juga) pada bulan Syawal. Lalu manakah istri-istri beliau SAW yang lebih beruntung dan dekat di hatinya dibanding aku?’”

Mengutip nu online, Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, menjelaskan bahwa hadis ini mengandung anjuran untuk menikahkan, menikah, atau berhubungan suami-istri di bulan Syawal. Dengan hadis ini pula para ulama dari kalangan mazhab Syafi’i menegaskan pandangan atas kesunahan hal tersebut.

Abu Zakariya Yahya bin Syaraf atau lebih dikenal Imam Nawawi dalam al-Minhaj fi Syarhi Shahih Muslim juga menjelaskan, jika Sayyidah Aisyah mengatakan hal tersebut untuk menepis keyakinan yang berkembang di masyarakat jahiliya dan sikap mengada-ada di kalangan awam bahwa makruh menikah, menikahkan, atau berhubungan suami-istri di bulan Syawal.

Melalui penjelasan di atas setidaknya terdapat dua poin yang menjadikan bukan Syawal sebagai bulan menikah, pertama karena untuk menepis anggapan Syawal sebagai bulan sial dan yang kedua karena menikah di bulan Syawal mengandung kesunahan untuk menikah, menikahkan dan berhubungan intim yang halal.