Bunga Raflesia Tuan-Mudae di Maninjau Terbesar di Dunia
LUBUKBASUNG, RADARBANGSA.COM - Bunga Raflesia jenis tuan-mudae yang tumbuh di Hutan Cagar Alam Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, berdiameter 107 sentimeter menjadi bunga Raflesia terbesar di dunia. Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Khairil Ramadhan, di Lubukbasung, Selasa, 19 Desember 2017.
"Ini berdasarkan pengakuan dari ahli bunga Rafflesia Universitas Bengkulu, Dr Agus Susatya saat melakukan koordinasi melalui telepon genggam setelah mengukur bunga langka itu dengan kondisi mekar sempurna," kata Khairil yang didampingi anggota bagian pengendalian ekosistim hutan, Ade Putra.
Dari pengakuan Agus Susatya, bunga Raflesia terbesar pernah tumbuh di Filipina dengan jenis Arnoldii berdiameter 100 sentimeter beberapa tahun lalu. Dengan diameter yang dimiliki, maka bunga Raflesia tuan-mudae terbesar di dunia tumbuh di Agam.
BKSDA Sumbar berencana mendaftarkan ini ke Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). "Kita akan mendaftarkan ke MURI dalam waktu dekat, karena beberapa hari lagi bunga tersebut akan layur dan mati," tambahnya.
Bunga Raflesia tuan-mudae yang tumbuh di Hutan Cagar Alam Maninjau di Marambuang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan itu, selain terbesar didunia juga memiliki populasi yang cukup banyak di dunia dengan jumlah 40 kuncup bunga dengan ukuran lahan 6x6 meter. Bahkan, apabila diperluas, mungkin ada sekitar ratusan bunga yang ditemukan.
"Banyaknya tumbuh Raflesia di Hutan Cagar Alam itu karena kondisi hutan masih sehat, tingginya populasi satwa lain, dan lainnya," tegasnya seperti dikutip republika.co.id.
Selama Agus Susatya mengelilingi dunia untuk meneliti bunga Raflesia, ia baru menemukan populasi terbanyak di Hutan Cagar Alam Maninjau. "Bunga Raflesia tuan-mudae ini juga merupakan satu-satunya tumbuh di Indonesia, karena bunga tersebut hanya tumbuh di Sarawak, Malaysia," katanya.
Selain itu, temuan tersebut juga terbantahkan bahwa bunga Raflesia tuan-mudae hanya hidup di Malaysia. Ke depan, lokasi tumbuhnya bunga itu akan dijadikan pusat konservasi Raflesia atau sebagai pusat informasi, karena pusat konservasi atau pusat informasi Raflesia belum ada di Indonesia.
Bunga Rafflesia tersebut ditemukan oleh masyarakat saat meninjau lokasi sumber air untuk Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) pada Kamis (19/10).
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kalahkan Korea Selatan, Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Thomas 2024
-
BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang Hingga 14 Mei
-
BPBD Tangerang Minta Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca
-
Komisi VIII DPR RI Dorong Penambahan Kuota Haji Indonesia
-
Resmi Cerai, Teuku Ryan Wajib Beri Nafkah 10 Juta Per Bulan ke Ria Ricis