Saat Ustaz Somad ‘Menyesal’ Tak Pakai Sarung Kuning ala LE

| Jum'at, 16/02/2018 12:49 WIB
Saat Ustaz Somad ‘Menyesal’ Tak Pakai Sarung Kuning ala LE Cagub Riau Zaman Now, Lukman Edy kenakan sarung kuning saat menghadiri Tabligh Akbar bersama alim ulama se Riau (dok @lukmanedy_HM)

PEKANBARU, RADARBANGSA.COM - Ada kejadian menarik dan tak terduga kala Tabligh Akbar Pilkada Damai yang disponsori oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Polda Riau bersama Ustaz Abdul Somad (UAS) di halaman Masjid Agung Annur pada Minggu 11 Februari 2018 malam lalu.

Ya, ini terjadi ketika UAS mengaku ‘menyesal’ lantaran tak mengikuti gaya busana Calon Gubernur Riau Lukman Edy (LE). Saat itu, LE diketahui mengenakan kain sarung berwarna kuning dan sewarna pula dengan bajunya yang juga berwarna kuning.

Seperti kebiasaannya, dalam tausiah UAS, yang dibarengi dengan sedikit berkelakar, ulama yang kini namanya sudah "go internasional" itu mengatakan, jika ia tahu Lukman Edy memakai sarung maka dirinya pun akan memakai sarung pula.

"Kemudian ada pak LE, pak Lukman Edy. Saya sengaja malam ini pakai celana biar sesikit bergaya, rupanya beliau pakai kain (sarung). Kalau (saya) tahu (pak LE pakai sarung) saya juga berkain tadi," cetus UAS disambut tepuk tangan ribuan orang jamaah.

Tak ayal usai tabligh akbar tersebut, kisah sarung kuning yang dipakai LE menjadi perbincangan hangat. Bahkan, foto LE dengan baju kuning dan sarung kuning yang sedang membungkuk ketika menyalami UAS pun beredar luas di jejaring sosial.

Lalu apa makna warna kuning bagi LE? Warna ini adalah ciri khas baju LE di spanduk-spanduk dan baliho yang terpasang di berbagai tempat di Riau ini, tampaknya sarung kuning LE pun menjadi pusat perhatian ribuan orang di lokasi acara berlangsung.

Peraih penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana ini berujar, warna kuning merupakan sebuah warna simbolis dalam komunitas Melayu dan juga melambangkan keagungan. Sementara sarung, lanjut LE, adalah produk budaya asli Nusantara yang sangat lekat dengan kaum santri, warga Nahdlatul Ulama.

"Soal saya pakai sarung, karena memang sudah terbiasa bagi saya yang warga Nahdlatul Ulama (NU) ini mengenakannya. Apalagi sebagai santri, sarung adalah pakaian sehari-hari kami di pondok pesantren," ungkap LE.

Sementara itu, Amrinalis seorang jemaah usai mengikuti tausiah UAS malam tersebut pun mengaku kagum terhadap sikap LE yang berani tampil beda. Busana yang ia kenakan adalah cermin kesantunan, tegas serta cerdas ala santri dan etnik Melayu.

"Kami semua merasa kagum. Apalagi warna yang dikenakan pak LE serba kuning, dan itu sangat mencuri perhatian. Hanya dia yang pakai sarung diatas podium. Bahkan, ketika Ustad Somad menyebut nama Lukman Edy yang pakai sarung, kita spontan pula memberi aplaus," ucap Amrinalis.

Tags : Lukman Edy , Ustaz Somad , Pilgubri

Berita Terkait