Tokoh Lintas Agama Deklarasi Gerakan Warga Melawan Terorisme

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Tokoh nasional lintas agama dan lintas profesi berkumpul untuk mendeklarasikan "Gerakan Warga Melawan Terorisme" di Aula Rumah Pergerakan Gus Dur, jalan Taman Amir Hamzah, Selasa, 15 Mei 2018. Gerakan ini merupakan perlawanan terhadap aksi terorisme yang terjadi di tanah air sejak penyanderaan di Mako Brimob hingga rangkaian pemboman yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

"Rangkaian aksi kejahatan teror yang terjadi di Rutan Mako Brimob Depok hingga bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Rusunawa Sidoarjo, dan Polrestabes Surabaya Jawa Timur telah melampaui batas kemanusiaan," kata Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid saat konferensi pers.

Kehadiran kelompok lintas profesi dan tokoh agama ini merupakan bentuk komitmen kebangsaan terhadap keutuhan berbangsa, sekaligus merupakan perlawanan terhadap gerakan terorisme di Indonesia.

Deklarasi Gerakan dihadiri sebanyak 25 orang yang terdiri dari gabungan dari sejumlah tokoh lintas iman, lintas profesi (pekerja seni dan budaya, akademisi dan pendidik, pekerja kemanusiaan dan kelompok lain) serta puluhan organisasi sosial dan profesional. Selain itu, juga hadir sejumlah tokoh nasional seperti Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Musda Mulia, Hendardi, Henny Supolo dan tokoh lainnya.

Dalam tuntutannya, gerakan ini mendorong empat hal; Pertama, mendukung penuh sikap pemerintah dalam melakukan penegakan hukum terhadap pelaku terorisme. Kedua, mendorong pemerintah melakukan pemulihan korban yang efektif. Ketiga, mendesak pemerintah segera mengesahkan UU Terorisme. Terakhir, mendesak pemerintah memulihkan rasa aman terhadap masyarakat.