Lomba Cerpen Santri 2018

Diary Sang Santri

| Kamis, 08/11/2018 18:04 WIB
Diary Sang Santri Dok Radarbangsa

Oleh: Akhmad Syafiul Lutfi

RADARBANGSA.COM - Seorang santri itu hidupnya serba sederhana, disiplin ketat, apa adanya, dan juga serba pas–pasan kebutuhanny. Tapi perilaku inilah yang menjadi ciri khas dari seorang santri,karena di tempat mereka atau biasa kita panggil dengan sebutan pesantren (pondok) diajarkan untuk hidup sederhana agar saat mereka keluar tidak hanya membawa ilmu tapi juga membawa manfaat untuk masyarakat luas ,dan untuk pegangan di masa depan nanti.

Perkenalkan namaku adalah Nur Maulana Miftahul Majid ,saya  salah satu santri dari sebuah pondok pesantren yang dinaungi sebuah yayasan. Umur saya 17 tahun, duduk di kelas XI IPS I, di sebuah sekolah swasta di sebuah kota Malang .Di sekolah saya mayoritas siswa disana adalah seorang santri ya jika di akumulasikan menjadi 70%, kelas saya ada 20 orang kurang lebih dari setengahnya ialah anak santri .Sekolah saya berada tak jauh dari pondok jadi lebih nyaman dan mempersingkat waktu.

Peristiwa yang pernah dialami semua santri tepatnya pada saat di pondok pesantren ialah perilaku ghosob yaitu meminjam barang teman atau seseorang tanpa meminta izin. Seperti halnya saya pada saat akan berangkat kesekolah tiba tiba kaos kaki saya hilang padahal baru saja  diambil dari jemuran ,saya heran kok bisa sekejab ditinggal pergi ke kamar kecil langsung hilang.

“beh titip bentar ya! “ucapku pada teman sekamar

“ok” balas dia

Setelah habis buang air kecil aku kembali dan melihat kaos kaki sudah tidak ada ditempat ,dalam benatku berkata

“Ah pasti di pakai udin “ gumamku sambil tertawa kecil.

Reflekku ambil kaos kaki cadangan dan langsung berangkat sekolah, saat sampai disekolah aku bertemu udin di kelas dan tebakkanku benar dia memakai kaos kaki yang tadi ku titipkan kedia.

Baca selengkapnya di sini

Tags : Hari Santri 2018 , Cerpen Santri , PKB

Berita Terkait