SBY Angkat Bicara Tudingan Gerindra Soal `Janji Kampanye`

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menanggapi soal pernyataan politisi partai Gerindra, Ahmad Muzani tentang janji `Janji Kampenye SBY` jelang Pilpres 2019 mendatang.

“Sebenarnya saya tak harus tanggapi pernyataan Sekjen Gerindra. Namun, karena nadanya tak baik & terus digoreng terpaksa saya respons *SBY*,” tulis Susilo Bambang Yudhoyono lewat akun resminya @SBYudhoyono, Kamis malam, 15 Oktober 2018.

Menurut mantan presiden keenam tersebut, mengeluarkan pernyataan politik yang sembrono justru akan sancta merugikan, “Daripada menuding & menyalahkan pihak lain, lebih baik mawas diri. Mengeluarkan pernyataan politik yg "sembrono", justru merugikan,” tambahnya.

Pendiri Demokrat ini pun bercerita, saat dirinya menjadi calon presiden (2004 dan 2009) tak perdah menyalahkan dan memaksa ketua umum partai-partai pendukung untuk mengkampanyekan dirinya. “Dlm (dalam) pilpres yang paling menentukan "Capres-nya". Capres adalah "super star". Capres mesti miliki narasi & gaya kampanye yang tepat,” tukasnya.

Presiden dua periode ini menuturkan, saat ini rakyat ingin mendengarkan langsung dari capres apa  solusi, kebijakan, program yang akan dijalankan selama lima tahun yang akan datang. “Kalau "jabaran visi-misi" itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi,” tulisnya lagi.

“Terakhir, saya pikir tak ada satu pun partai politik (yang tak punya capres dalam pemilu serentak ini) yang tak utamakan partainya,” tulisnya.

Kalau Partai Demokrat yang terus diributin, para kader Demokrat tak perlu gusar & kecil hati. Go on. Kita tak pernah ganggu partai lain *SBY* imbuhnya.