Peringati Maulid Nabi, Kiai Umaruddin Masdar: Akan Memberi Keberkahan
BANTUL, RADARBANGSA.COM- Mayoritas Ulama menyepakati bahwa kelahiran Rasullullah pada tanggal 12 Rabi`ul Awwal tahun Gajah.
Sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, umat Islam selalu memperingati hari kelahiran sang pembawa harmoni damai dari Allah SWT.
Bahkan kata Kiai Umaruddin Masadar, memperingati Maulid Kanjeng Nabi Muhammad akan memberi berkah kesehatan, murah rezeki dan bahagia dunia akhirat.
"Jika kita niatkan tabarrukan ke kajeng Nabi Muhammad, memperingati Maulid akan memberi berkah; murah rejeki, kesehatan, dan kebahagiaan dunia akhirat," kata Kiai Umaruddin Masdar saat Pengajian Akbar Maulid Nabi di Pondok Pesantren Harapan Ar-Risalah, Pandak, Bantul, Yogyakarta, Senin, 19 November 2018.
Namun dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad, Kiai Umaruddin Masdar mengingatkan umat Islam tidak terjebak pada euforia tanpa kecintaan dan keimanan.
"Wujud Cinta Ke Nabi Muhammad tidak hanya lisan tapi kita rayakan hari lahirnya dengan keimanan dan barangsiapa cinta kepadaku maka kelak akan masuk surga bersamaku," ungkap Kiai Umaruddin Masdar.
Koordinator Nasional Densus 26 itu, dalam ceramahnya juga berpesan kepada jamaah yang hadir agar selalu Istiqomah dalam berdzikir kepada Allah, berbuat kebaikan.
"Amal yang disukai oleh Allah adalah Istiqomah, meskipun hanya sedikit," ujarnya.
Tidak hanya itu, Kiai Umaruddin Masdar juga menjelaskan bahwa orang yang menghadiri Majelelis Dzikir dosanya akan diampuni dan doanya akan dijabahi oleh Allah.
"Hadir ke majelis shalawat atau dzikir, dosa kita diampuni dan apa yg kita harap akan di ijabah Allah," ungkapnya.
Sementara di tempat yang berbeda, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur KH. Solahudin Wahid atau yang dikenal dengan Gus Sholah, pada peringatan maulid Nabi Muhammad tahun ini mengajak umat Islam, khususnya Islam yang terjun dalam ranah politik untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad.
Kata Gus Sholah banyak sifat kenabian yang bisa diterapkan dalam duni politik hari ini. Dalam komunikasi politik, Nabi tidak pernah menggunakan cara yang tidak baik, tidak pernah menyebar kebencian yang bisa menimbulkan kegaduhan dan permusuhan.
"Dalam Alquran Surat Ali Imron 159 disebutkan bahwa Nabi selalu menyampaikan pesan dengan lemah lembut, tidak memaksa dan tidak menyerang orang dalam perkataannya," kata Gus Sholah.
Nabi Muhammad adalah manusia yang paling jujur dan setiap ucapannya bisa dipercaya.
"Saya rasa masih banyak sifat Nabi yang perlu diteladani bagi para politisi di negeri ini. Jika cukup melakukan 3 sifat saja yakni jujur, dapat dipercaya dan berkata baik, itu sudah bagus jika benar diterapkan," ungkap Gus Sholah.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
BNPB Imbau Masyarakat Daerah Longsor Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
-
Polisi Ungkap Omzet Judi Online yang Dibongkar Capai Rp30 Miliar
-
Taklukan KSPSI 1973, FSP RTMM Juara Bulutangkis Pekan Olahraga Buruh Tangerang
-
Kuartal Pertama 2024, Sri Mulyani Ungkap Pemerintah Pusat Telah Belanjakan Rp427 Triliun
-
Pemkot Tangerang Raih Pengharggan Pemerintah Daerah Terbaik