Mengenal Istilah Infrastruktur Langit Ala Kiai Ma`ruf Amin

| Senin, 18/03/2019 17:06 WIB
Mengenal Istilah Infrastruktur Langit Ala Kiai Ma`ruf Amin Cawapres 01, KH. Maruf Amin memaparkan visi dan misi dalam debat Cawapres semalam (dok IG @erickthohir)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Cawapres nomor urut 01 KH Ma`ruf Amin mengeluarkan istilah baru yang memancing perbincangan saat debat ketiga Pemilihan Presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 17 Maret 2019 malam.

Debat ketiga yang mengusung tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya, Ma`ruf Amin mengungkapkan bahwa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tidak hanya berhasil membangun infrastruktur darat, laut, dan udara tapi juga sudah membangun infrastruktur langit.

"Pemerintah kita sekarang sudah bisa membangun infrastruktur, baik infrastruktur darat, infrastruktur laut, infrastruktur udara, dan infrastruktur langit," ungkap Ma`ruf Amin saat sesi debat.

"Infrastruktur langit adalah melalui Palapa Ring mengenai infrastruktur digital, sehingga sekarang tumbuh usaha, seperti startup, bahkan juga unicorn, bahkan juga kemungkinan sebentar lagi akan ada decacorn," jelasnya.

Ketika ditanya soal istilah infrastruktur langit, Kiai Ma`ruf Amin mengaku tidak memrencanakan, akan tetapi muncul sendirinya. "Mungkin itu jiwa saya memberikan penguatan pematangan terhadap masalah yang dihadapi bangsa ini," ungkapnya usai debat.

"Kemungkinan istilah itu muncul saat berkomunikasi dengan masyarakat, dan perlu istilah yang bisa dicerna dengan mudah," lanjut Ma`ruf Amin.

Menanggapi istilah yang dilontarkan Ma`ruf Amin, Menteri Komunikasi dan Informastika (Menkominfo) mengatakan bahwa istilah tersebut berkaitan dengan infrastruktur pemerintah yang berhubungan dengan jaringan internet.

Tidak hanya saat debat, Ma`ruf Amin ternyata juga pernah mengeluarkan istilah `tol langit`. "Secara keseluruhan itu mungkin disebutnya `tol langit` agar mudah. Karena tidak ada fisiknya. Kalau tol darat, tol laut ada fisiknya. Itulah kepandaian beliau (Ma`ruf Amin) mengaksentuasi kondisi lebih mudah. Kalau tol orang pikir wah ada tol di langit. Itu sebetulnya internet," ujar Rudiantara dikutip dari laman kominfo.go.id, Senin 18 Maret 2019.

Merujuk pada laman resmi Kominfo, Palapa Ring yang disebutkan Ma`ruf Amin adalah pembangunan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36 ribu kilometer (km).

Serat optik ini akan menjangkau 440 kota dan kabupaten di Indonesia sekaligus mengelilingi tujuh pulau, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku.

Proyek Palapa Ring ini bermula sejak Juli 2007, diawali dengan penandatangan konsorsium pembangunan jaringan serat optik di Kawasan Indonesia Timur (KIT) oleh tujuh operator telekomunikasi. Namun, konsorsium itu mengalami kendala hingga akhirnya terbengkalai hampir satu dekade.

Pada 2015, pemerintahan Jokowi melalui Kominfo memulai kembali tender proyek Palapa Ring. Proyek Palapa Ring Jilid II ini dibagi menjadi tiga paket, yakni pembangunan Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur.

Saat ini, pemerintah telah menyelesaikan Palapa Ring Barat dengan panjang serat fiber optik mencapai 2.995 km. Palapa Ring Barat ini meliputi, wilayah Riau dan Kepulauan Riau sampai dengan Pulau Natuna.

Pemerintah juga telah menyelesaikan Palapa Ring Tengah yang dibangun melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara. Palapa Ring Tengah terdiri dari kabel serat optik di darat sepanjang 1.326 km dan 1.787 km kabel laut, sehingga total kabel serat optik yang terpasang sepanjang 3.113 km.

Terakhir, paket Palapa Ring Timur akan membentang hingga 8.500 kilometer meliputi wilayah wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Paket Palapa Ring Timur merupakan pembangunan proyek paling sulit lantaran medan yang dilalui cukup menantang. Palapa Ring Timur ini tengah berada dalam proses pembangunan dan ditargetkan selesai pada kuartal II 2019.

Tags : Debat Cawapres , Pilpres 2019 , Maruf Amin

Berita Terkait