Lima Hal Penting dalam Memahami Disrupsi

| Rabu, 27/03/2019 15:59 WIB
Lima Hal Penting dalam Memahami Disrupsi Logo Kemnaker RI

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Dalam Forum on Disruptive Technologies and Technology-dryven Productivity, Direktur Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), M Zuhri menjelaskan hal-hal yang paling penting dalam memahami disrupsi.

“Ada lima hal penting dalam memahami disrupsi. Pertama disrupsi berakibat penghematan banyak biaya melalui proses bisnis menjadi lebih simpel,” kata M Zuhri di Jakarta, Selasa 26 Maret 2019.

Kedua, menurut Zuhri, membuat kualitas apapun yang dihasilkan lebih baik dibandingkan sebelumnya, “Ketiga disrupsi berpotensi menciptakan pasar baru, atau membuat mereka yang selama ini tereksklusi menjadi ter-inklusi, membuat pasar pasar yang selama ini tertutup menjadi terbuka,” katanya.

Keempat, tambah Zuhri, produk atau jasa hasil disrupsi ini harus lebih mudah diakses atau dijangkau oleh para penggunanya. "Kelima, disrupsi membuat segala sesuatu kini menjadi serba lebih pintar, lebih menghemat waktu an lebih akurat. Ini menjadi tantangan bagi sektor ketenagakerjaan dan tingkat produktivitas, " katanya.

Diketahui, Forum on Disruptive Technologies and Technology-dryven Productivity dihadiri oleh APO Program Officer Polchate Kraprayoon dan 80 peserta forum. Sebanyak 30 peserta merupakan delegasi dari negara anggota APO dan 50 peserta lokal dari berbagai instansi di Indonesia.

Lima narasumber utama  dalam forum adalah Prof. Naohiro Shichijo (Jepang), Silawat Tao Santivisat (Thailand), William Douglas Beynon (Kanada), Sarath Davala (India) dan Joseph Lew (Singapura).

Tags : Kemnkaker , Revolusi industri , Pekerja ,

Berita Terkait