RK Wacanakan Ibu Kota Jabar Pindah, Kebutuhan atau Ikut-ikutan?

| Jum'at, 30/08/2019 08:35 WIB
RK Wacanakan Ibu Kota Jabar Pindah, Kebutuhan atau Ikut-ikutan? Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (foto: pikiranrakyatcoid)

BANDUNG, RADARBANGSA.COM - Perbincangan mengenai pemindahan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur yang telah ditetapkan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu nampaknya berimbas pula ke Jawa Barat.

Seolah mengikuti jejak Jokowi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana memindahkan Ibu Kota Jawa Barat, Kota Bandung, ke daerah lain. Menurut RK (sapaan akrabnya), masalah Kota Bandung sama seperti Jakarta.

“Karena pada dasarnya, secara fisik Kota Bandung sama seperti Jakarta, sudah tidak cocok lagi melayani pusat pemerintahan,” kata RK di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis 29 Agustus 2019.

RK menambahkan, wacana ini sudah mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Jawa Barat. Hal itu berdasarkan paripurna terakhir DPRD periode 2019-2024.

"Sudah ada persetujuan (DPRD) wacana (pemindahan) pusat pemerintahan untuk dikaji dulu di beberapa lokasi,” ujar RK.

Tak hanya itu, RK juga menyebut tiga wilayah yang diproyeksikan sebagai pusat pemerintahan Jabar di masa depan.

“Ada di Tegalluar, Walini, atau Rebana. Terbuka sebenarnya, tapi sementara tiga tempat itu. Indikatornya, semua kemungkinan butuh kajian, minim risiko, aksesibilitas, tingkat ekonomi, ketersediaan air, dan lain-lain," kata RK.

Menanggapi wacana ini, Pakar Politik dan Pemerintahan dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Asep Warlan Yusuf meminta RK tak gegabah mengambil keputusan.

Menurut Asep, RK perlu memperhatikan beberapa faktor yang bisa memindahkan ibu kota provinsi ke lokasi lain. Pertama, rencana pemindahan ibu kota harus tertera dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).

"Kedua, ada enggak kewenangan kita memindahkan ibu kota? karena itu undang-undang kewenangan memindahkan ibu kota sesuai dengan pembetukkan Provinsi Jawa Barat," tuturnya.

Faktor ketiga dikatakan Asep, dasar kebutuhan untuk memindahkan ibu kota provinsi yang dinilai sangat urgensi saat ini. Pasalnya, proses pemimdahan ibu kota diyakini Asep akan menelan anggaran yang sangat besar 

"Coba ada kemampuan enggak untuk memindahkan ibu kota itu? Terus yang kelima, didukung enggak oleh sub sub sistemnya, sumber daya manusia, ekonomi, sosial, politik dan sebagainya," ungkap Asep.

Tags : Ridwal Kamil , Bandung , Jawa Barat

Berita Terkait