Komisi X RDP dengan Kaperpusnas, Kadafi: Perpus Harus Nyaman, Tidak Boleh Kaku!

| Selasa, 19/11/2019 19:10 WIB
Komisi X RDP dengan Kaperpusnas, Kadafi: Perpus Harus Nyaman, Tidak Boleh Kaku! Anggota Komisi X DPR RI FPKB, Muhammad Kadafi (foto: Istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Komisi X DPR RI, melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa 19 November 2019.

Dalam kesempatan itu, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Kadafi mempertanyakan dan mengkoreksi visi misi Perpustakaan Nasional yang belum jelas dan dipahami secara gamblang terutama misi Perpusnas 2015-2019.

“Saya sedikit mengkoreksi visi misi Perpusnas 2015-2019, mungkin ini kesalahan redaksional saja, saya lihat visinya terwujudnya Indonesia cerdas melalui gemar membaca dengan memberdayakan Perpustakaan. Sementara misinya, masih terwujudnya layanan prima perpustakaan, terwujudnya perpustakaan sebagai pelestarian khazanah budaya bangsa, terwujudnya perputakaan sebagai standar perpustakaan,” kata Muhammad Kadafi.

Menurut legislator asal Lampung I itu, visi merupakan rangkaian kata-kata yang menggambarkan impian dan cita-cita. Sementara misi merupakan cara bagaimana mencapai tujuannya.

“Sementara ini (yang disampaikan Perpusnas), semuanya terwujudnya, ini semua visi saja belum ada misi. Makanya tadi, di saat pembahasan di dalamnya tidak ada gambaran misi yang sudah dilaksanakan apa saja, karena apa, yang dilakukan masih cita-cita,” jelasnya.

Rektor Universitas Malahayati itu menuturkan, seharusnya misinya adalah menyediakan layanan prima perpustakaan di seluruh Indonesia. Ini akan diketahui, sejauhmana tujuannya, “Kedua, menyelenggarakan perpustakaan sesuai standar nasional. Ketiga, menciptakaan iklim perpustakaan yang mampu mewujudkan tercapainya dari harapan visi. Harusnya seperti itu, sejauhmana analisis SWOTnya seperti apa,” tukasnya.

Untuk itu, Kadafi berharap Perpusnas dapat mencontoh atau mengadopsi perpustakaan kampus yang sudah maju untuk daerah-daerah lain di Indonesia, “Saya menambahkan, seperti Kampus UI dan juga kampus swasta, perpustakaannya sudah luar biasa. Nah itu, bisa diadopsi pengembangan perpustakaan di wilayah Indonesia lainnya,” ungkapnya.

“SDM kita berkualitas, perpustakaan harus mampu meningkatkan SDM. Perpustakaan itu jadi waktu di luar mahasiswa belajar di kelas. Mereka bikin skripsi, diskusi dan sebagainya di perpus,” tambahnya.

Terakhir, politisi muda PKB itu berharap, pemerintah dalam hal ini Perpusnas agar mampu membangun perpustakaan yang nyaman bagi pengunjung dan tidak lagi kaku.

“Dulu, di kampus saya (Universitas Malahayati), saya buat perpustakaan senyaman mungkin bagi mahasiswa, ada juga 30 rumah adat, ada ruang diskusi yang didukung proyektor. Bahkan hampir semua mahasiswa menghabiskan waktunya di situ. Ada juga ruang lesehan, jadi Perpus itu jangan lagi kaku,” katanya.

Tags : PKB , Komisi X , Muhammad Kadafi