Sekjen PKB: Menyelamatkan Lingkungan Hidup Butuh Super Tim, Bukan Superman

| Rabu, 04/12/2019 15:54 WIB
Sekjen PKB: Menyelamatkan Lingkungan Hidup Butuh Super Tim, Bukan Superman Sekjen DPP PKB< M. Hasanuddin Wahid membuka diskusi publik tentang Paris Agreement dan lingkungan hidup di kantor DPP PKB (foto Radarbangsa/AL)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Komitmen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai peduli lingkungan hingga saat ini terus digelorakan. Sekjen DPP PKB, M. Hasanuddin Wahid berujar, sejak tahun 2005 PKB sudah deklarasi menjadi Green Party.

Menurut Cak Udin (sapaan akrabnya), deklarasi ini tak lain karena saat itu PKB mulai melihat problem krusial di dunia tentang kerusakan lingkungan hidup yang massif dan daya tahan bumi yang mulai menurun akibat pemanasan global.

“Saat itu PKB melihat kerusakan global, hancurnya ekosistem dan pembangunan yang tidak ramah lingkungan, problem energi baru dan terbarukan yang belum diamini banyak negara, kemudian prilaku manusia membakar hutan yang kemudian memunculkan gagasan Green Party,” kata Cak Udin saat membuka diskusi diskusi publik bertajuk Implementasi Paris Agreement, Mendorong RUU Perubahan Iklim di kantor DPP PKB, Rabu 4 Desember 2019.

Kepedulian PKB terhadap lingkungan, lanjutnya, tidak bisa dilakukan sendiri. “Bahasa di PKB itu untuk menyelamatkan lingkungan hidup kita butuh super tim, bukan superman. Selama ini banyak di antara kita masih terjebak ego sektoral, itu tidak bisa karena kita butuh super tim,” ungkapnya.

Cak Udin juga memaparkan hasil Muktamar PKB di Bali bahwa PKB akan menggagas dan menjadi inisiator utama di parlemen untuk memperjuangkan sejumlah regulasi hijau. Ada sejumlah RUU yang akan didorong PKB masuk dalam prolegnas.

“Bahkan ada juga sejumlah revisi UU yang dirasa tidak ramah lingkungan, seperti UU Minerba, Energi Baru Terbarukan yang belum optimal. Semua ini PKB perjuangkan tidak hanya di tingkat pusat, tapi juga di daerah melalui Perda,” tegas dia.

Diskusi publik ini digelar berbarengan dengan pembukaan Paviliun Indonesia di arena Konferensi Perubahan Iklim (COP 25) di Madrid. Cak Udin menjelaskan, Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar ingin Indonesia menjadi leader dalam upaya di dunia internasional untuk mengurangi emisi dan menekan perubahan iklim.

“Kita sebagai manusia tidak bisa hanya berhubungan baik dengan sesama manusia, tetapi juga harus baik dalam hubungan dengan alam. Sehingga kita betul-betul menjadi rahmatan lil ‘alamin, bukan penghianat alam,” tegas dia.

Tags : PKB , Hasanuddin Wahid , Lingkungan , Green party