Gus Muhaimin: Paviliun Indonesia Tak Kalah Penting dari Negosiasi Climate Change

| Rabu, 04/12/2019 17:38 WIB
Gus Muhaimin: Paviliun Indonesia Tak Kalah Penting dari Negosiasi Climate Change Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar memberi sambutan di sela peresmian Paviliun Indonesia di COP 25 Madrid (foto Radarbangsa)

MADRID, RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin mendorong seluruh delegasi Indonesia di Konferensi perubahan Iklim (COP25) di Madrid, Spanyol mengoptimalkan Paviliun Indonesia sebagai ruang soft diplomacy.

Soft diplomacy via paviliun Indonesia dinilai Gus Muhaimin sangat penting dalam rangka memperkuat posisi Indonesia di jalur perundingan resmi mengenai gagasan-gagasan Indonesia tentang dampak Climate Change (perubahan iklim).

“Paviliun Indonesia merupakan salah satu pengejawantahan aksi bersama yang menjadi sarana seluruh delegasi untuk membuktikan pada dunia tentang kolektivitas Indonesia dalam menangani perubahan iklim,” kata Gus Muhaimin saat meresmikan Paviliun Indonesia di Madrid, Rabu 4 Desember 2019.

Dari informasi yang dihimpun redaksi, Paviliun Indonesia juga akan melakukan forum-forum diskusi, termasuk penampilan ragam budaya khas Indonesia. Paviliun Indonesia hadir dalam ajang ini sebagai bagian dari soft diplomasi yang dilakukan. Dua misi Indonesia di ajang ini, hard dan soft diplomacy.

Desain Paviliun Indonesia yang berdiri di atas area seluas 300 meter persegi juga kental dengan corak Indonesia. Ini terlihat dari konstruk bangunan serta sajian berbagai makanan asli Indonesia.

“Paviliun Indonesia, yang selalu tampil elegan, merupakan bentuk upaya global yang tidak kalah pentingnya dari beragam negosiasi yang dilaksanakan oleh Indonesia di berbaagi forum internasional,” papar Gus Muhaimin.

Optimalisasi diplomasi dan negosiasi lewat media Paviliun ini sangat penting. Indonesia diharapkan bisa turut mendorong negara-negara di dunia untuk mengimplementasi penuh Kesepakatan Paris.

"Negosiasi ini penting bagi Indonesia dalam rangka mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia," tutur Gus Muhaimin.

Gus Muhaimin berpendapat, semua pihak perlu saling mendukung, baik antarnegara maju, antarnegara berkembang, maupun kemitraan antara negara maju dan negara berkembang dalam mengatasi perubahan iklim yang sangat eksrim.

“Political will seluruh negara pihak menjadi sangat penting,” tukas Gus Muhamin yang juga Ketua Umum DPP PKB ini.

Tags : Gus Muhaimin , PKB , COP25 , Paviliun Indinesia

Berita Terkait