Legislator PKB, Abdul Wahid: BBM Satu Harga Hanya Sebatas Wacana Saja!

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Wahid mencecar Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas dan Pertamina terkait penyaluran BBM Satu Harga dan Penyaluran Gas yang rentan penyimpangan.

Hal itu disampaikan legislator muda PKB saat Focus Group Discussion (FGD) Komisi VII DPR RI dengan BPH Migas di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu 5 Februari 2020, malam.

Legislator asal Riau itu menduga BBM satu harga hanya wacana saja dan tidak sesuai yang terjadi di masyarakat. Bahkan masyarakat masih sulit mendapatkan BBM, ”Saya menduga BBM satu harga ini hanya wacana saja, kenyataannya masih banyak masyarakat sulit mendapatkan BBM, kalaupun dapat harga sudah sangat tinggi,” kata Abdul Wahid.

"Saya dari Riau, sebagian wilayah pesisir dan pulau. Di wilayah-wilayah itu tidak ada berlaku BBM satu harga itu, saya bisa tunjukan daerah-daerah itu kepada Bapak, isinya mafia semua yang menyengsarakan masyarakat,” tegasnya.

Selain soal BBM, Abdul Wahid yang juga Ketua DPW PKB Riau itu juga menyampaikan penyimpangan penyaluran Gas 3 Kg. Pemerintah, menurutnya, abai dalam hal pengawasan.

"Selain BBM, Gas juga abai dari pengawasan, kita tau pengawasan ada di Dirjen Migas, Kementrian ESDM dan Pertamina sebagai penyaluran, banyak itu penyimpangan di lapangan, di mana pemerintah dalam mengawasi ini?,” tanyanya.

"Kalau tidak mampu, libatkan Pemerintah Daerah melalui BUMDes-BUMDes sebagai penyalur langsung kepada masyarakat, pasti terkontrol dan terjamin" tutupnya.