Penularan Virus Corona Sangat Mungkin Terjadi Saat Perjalanan Mudik

| Sabtu, 25/04/2020 15:41 WIB
Penularan Virus Corona Sangat Mungkin Terjadi Saat Perjalanan Mudik Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto (foto: humas BNPB)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Direkutur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, dalam perjalanan mudik, seseorang berpotensi terkontak dengan orang lain yang terinfeksi virus namun tanpa gejala atau memiliki gejala namun ringan.

"Karena kita yakin perjalanan kita tidak aman. Akan sangat mungkin kita bertemu atau berkontak dekat dengan orang lain tanpa gejala, atau orang dengan gejala sangat ringan," kata Yuri, sapaan akrabnya di Graha BNPB Jakarta, Jumat 24 April 2020 kemarin.

Menurut Yuri, kronologi penularan virus dapat terjadi di kendaraan umum, saat berada di terminal, di rest area di jalan tol, dan toilet umum di sepanjang perjalanan. Atau bahkan pemudik itu sendiri yang membawa virus dengan tanpa gejala, atau bergejala ringan seperti batuk ringan dan demam tidak terlalu tinggi.

Hal itu sangat berpotensi menularkan virus pada keluarga di kampung halaman karena para pemudik berasal dari wilayah yang sudah terjangkit virus COVID-19.

"Kita tidak pernah tahu siapa yang membawa virus, banyak orang tanpa gangguan yang tidak bisa kita bedakan dengan mata biasa. Jangan bepergian, jangan mudik menjadi kunci," kata Yuri.

Seperti diketahui, Pemerintah telah melarang mudik bagi masyarakat terutama dari dari daerah zona merah penyebaran covid-19. Larangan ini mulai berlaku pada 24 April 2020 kemarin.

Tags : Virus Corona , Covid19 , Mudik , Pulang Kampung

Berita Terkait