Penularan Virus Corona Sangat Mungkin Terjadi Saat Perjalanan Mudik
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Direkutur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, dalam perjalanan mudik, seseorang berpotensi terkontak dengan orang lain yang terinfeksi virus namun tanpa gejala atau memiliki gejala namun ringan.
"Karena kita yakin perjalanan kita tidak aman. Akan sangat mungkin kita bertemu atau berkontak dekat dengan orang lain tanpa gejala, atau orang dengan gejala sangat ringan," kata Yuri, sapaan akrabnya di Graha BNPB Jakarta, Jumat 24 April 2020 kemarin.
Menurut Yuri, kronologi penularan virus dapat terjadi di kendaraan umum, saat berada di terminal, di rest area di jalan tol, dan toilet umum di sepanjang perjalanan. Atau bahkan pemudik itu sendiri yang membawa virus dengan tanpa gejala, atau bergejala ringan seperti batuk ringan dan demam tidak terlalu tinggi.
Hal itu sangat berpotensi menularkan virus pada keluarga di kampung halaman karena para pemudik berasal dari wilayah yang sudah terjangkit virus COVID-19.
"Kita tidak pernah tahu siapa yang membawa virus, banyak orang tanpa gangguan yang tidak bisa kita bedakan dengan mata biasa. Jangan bepergian, jangan mudik menjadi kunci," kata Yuri.
Seperti diketahui, Pemerintah telah melarang mudik bagi masyarakat terutama dari dari daerah zona merah penyebaran covid-19. Larangan ini mulai berlaku pada 24 April 2020 kemarin.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kalahkan Korea Selatan, Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Thomas 2024
-
BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang Hingga 14 Mei
-
BPBD Tangerang Minta Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca
-
Komisi VIII DPR RI Dorong Penambahan Kuota Haji Indonesia
-
Resmi Cerai, Teuku Ryan Wajib Beri Nafkah 10 Juta Per Bulan ke Ria Ricis