BMKG Sebut Ada 8 Cara Tentukan Hilal 1 Syawwal 1441 H

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi, dan Bumi dengan Bulan dalam mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satu penentuan waktu adalah penentuan awal bulan Hijriah yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap ada 8 cara bagi pemerhati hilal untuk menetapkan hilal 1 Syawwal tahun 1441 Hijriyah. Kedelapan cara ini meliputi :
- Waktu Konjungsi (Ijtima`) dan Waktu Terbenam Matahari
- Peta Ketinggian Hilal
- Peta Elongasi
- Peta Umur Bulan
- Peta Lag
- Peta Fraksi Illuminasi Bulan
- Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
- Data Hilal saat Matahari Terbenam untuk Kota-kota di Indonesia
Secara astronomis, BMKG menyampaikan pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Syawal 1441 H dapat dilakukan setelah Matahari terbenam tanggal 23 Mei 2020. Sementara bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Syawal 1441 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 23 Mei 2020 tersebut.
Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal bulan Ramadlan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat secara lengkap di halaman resmi BMKG.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Catat! Ini Manfaat Buah Tomat untuk Kesehatan Tubuh
-
Mikel Arteta Sebut Manchester City Klub Terbaik Dunia
-
Kolaborasi Pemerintah dan Pelaku Usaha Bisa Wujudkan Perbaikan Ekonomi
-
Indonesia Masters 2023: Jonatan Christie dan Chico Aura Melaju ke Semifinal
-
Pemerintah Siapkan Langkah Strategis Hadapi Potensi Kekeringan di Sejumlah Daerah