Dorong Kemandirian Pangan, Luluk Nur Hamidah Beri Pembekalan untuk Kelompok Wanita Tani

| Minggu, 19/07/2020 22:20 WIB
Dorong Kemandirian Pangan, Luluk Nur Hamidah Beri Pembekalan untuk Kelompok Wanita Tani Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah memberikan pembekalan untuk Kelompok Wanita Tani Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (19/7). (Foto: istimewa)

KARANGANYAR, RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luluk Nur Hamidah berikan pembekalan untuk 33 Kelompok Wanita Tani (KWT) Kabupaten Karanganyar di Lawu Camp Tamangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu, 19 Juli 2020. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Karanganyar Tiara Puspita, Ketua Fatayat Lestari, Ketua Perempuan Bangsa, Penyuluh Pertanian dan Ketua Kelompok Wanita Tani se Kabupaten Karanganyar.

Dalam sambutannya, Tiara Puspita menyampaikan bahwa KWT harus mampu berdaya dalam urusan pangan. Menurutnya, program-program dari pemerintah pusat bisa disinergikan dengan daerah. "Kelompok Wanita Tani harus berdaya dalam urusan pangan," katanya.

Sementara itu, Luluk menegaskan bahwa KWT harus menjadi garda terdepan dalam membangun ketahanan pangan keluarga. Tak hanya itu, Luluk juga mengimbau agar ditengah kondisi pandemi COVID-19 ini tetap bekerja keras menjaga ketahanan pangan dengan mematuhi protokol kesehatan.

"Dalam situasi pandemi kita harus menjaga kesehatan selalu pakai masker dan cuci tangan pakai sabun. Tetap kerja untuk menjaga ketahanan pangan tetapi tetap patuhi aturan pandemi. Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani menjadi keniscayaan dan harus menjadi garda terdepan dalam membangun ketahanan pangan keluarga," kata Luluk dalam sambutannya.

Dijelaskannya, latar belakang pembentukan KWT ini adalah pemberdayaan perempuan. Adapun KWT yang sudah terbentuk di Karanganyar sebanyak 33 Kelompok sudah masuk aplikasi simluhtan di Dinas kab. Karanganyar.

"Kelompok yang sudah masuk simluhtan bisa akses program dari Kementan (Kementerian Pertanian)," ujarnya.

Luluk berharap, KWT bisa menjadi Banom (Badan Otonom) dari Nahdlatul Ulama (NU). Ke depannya, lanjut Luluk, kelompok perempuan harus mandiri dan berdaya dalam hal ketahanan pangan khususnya ketahanan ekonomi keluarga.

"Perempuan itu harus bisa berdaya dan menjadi pelopor kemandirian pangan, sekaligus mampu mengelola dan menyelamatkan keuangan keluarga," tegasnya.

Di akhir acara, Luluk mengukuhkan wadah Kelompok Wanita Tani ini dalam sebuah wadah Sarikat Tani Perempuan Genianyar, serta menyerahkan bantuan benih sayuran.

Tags : Kelompok Wanita Tani , Karanganyar , PKB

Berita Terkait