Nihayatul Wafiroh Gelar Sosialisasi 4 Pilar Plus Rapid Test Gratis

BANYUWANGI, RADARBANGSA.COM - Pada masa pandemi Covid-19, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) tetap melakukan sosialisasi 4 Pilar. Namun kini, di saat pandemi Covid-19, sosialisasi yang biasanya dilakukan secara tradisional dengan bertatap muka langsung diubah menjadi virtual.

Demikian yang dilakukan Anggota MPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nihayatul Wafiroh. Ninik (demikian dia biasa disapa) menggelar sosialisasi 4 pilar secara daring yang dirangkap dengan Rapid Test massal gratis.

Sosialisasi yang digelar di Lapangan Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi pada Sabtu, 11 Juli 2020 itu diikuti oleh 150 lebih peserta yang mayoritas adalah alumni serta wali santri Ponpes tersebut.

Dalam kesempatan itu, Ninik memberikan sambutan melalui sebuah video yang ditayangkan sebelum Rapid Test digelar. Menurut Ninik, seluruh anggota MPR RI tetap ditugaskan menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan meski dalam kondisi Pandemi seperti saat ini.

“Sosialisasi ini memang tugas dan amanah undang-undang yang harus kami laksanakan. Tapi karena suasananya seperti sekarang (pandemi Covid-19), maka pelaksanaannya juga berbeda,” kata Ninik.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu meminta kepada seluruh peserta sosialisasi untuk mematuhi imbauan dan arahan penyelenggara terkait protokol kesehatan selama pelaksanaan sosialisasi dan Rapid Test.

Ninik menambahkan, pandemi COVID-19 tak boleh menjadi halangan bagi MPR RI melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai Rumah Kebangsaan menjaga solidaritas bangsa.

“Khususnya, dalam menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Empat Pilar MPR RI. Bagaimanapun kondisinya, kita semua harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa seperti yang diamanahkan Pancasila dan UUD 45,” tutur dia.

Usai memberi sambutan, panitia lalu melanjutkan acara dengan menggelar Rapid Test terhadap 150 lebih peserta sosialisasi 4 pilar yang hadir dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Sebelum memasuki area Rapid Test, seluruh peserta terlebih dahulu dicek suhu oleh petugas. Mereka lantas dipersilakan masuk dan duduk di kursi yang diberi ruang jarak 1 meter.