127 Rumah Tersebar di 11 Desa Terdampak Banjir Bandang Sukabumi

| Rabu, 23/09/2020 19:37 WIB
127 Rumah Tersebar di 11 Desa Terdampak Banjir Bandang Sukabumi Banjir bandang Sukabumi (foto: Humas BNPB)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Bencana banjir bandang Sukabumi yang terjadi pada Senin (21/9), telah mengakibatkan dua warga meninggal dunia dan seorang warga masih dalam proses pencarian. Sementara itu ada 10 orang luka-luka yang dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

Menurut data yang dirangkum hingga Rabu 23 September 2020, peristiwa tersebut telah berdampak pada 176 KK/525 jiwa dan sebanyak 78 jiwa terpaksa harus mengungsi.

"Sedikitnya 127 unit rumah yang tersebar di 11 desa terdampak, dengan rincian 34 unit rumah rusak berat (RB), 23 rusak sedang (RS) dan 70 rusak ringan (RR)," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan persnya. 

Berdasarkan analisa sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), wilayah kejadian banjir bandang Sukabumi merupakan dataran rendah yang berada di bawah kaki Gunung Salak dan dilalui beberapa sungai, yakni Sungai Citarik-Cipeuncit dan Sungai Cibojong.

Menurut monitoring bahaya Banjir Bandang InaRisk BNPB, wilayah yang terdampak itu memiliki indeks bahaya SEDANG hingga TINGGI terhadap banjir bandang.

Di sisi lain, berdasarkan pantauan GPM-NASA (inaWARE) dalam 24 Jam terakhir sebelum kejadian, wilayah hulu atau di sebelah utara Sukabumi maupun di wilayah yang terdampak mengalami curah hujan Sedang-Tinggi dengan intensitas hingga-120 mm.

Hujan dengan intensitas tinggi tersebut menyebabkan massa air di daerah hulu menjadi semakin besar. Adapun kondisi wilayah sungai yang rusak dan banyak terjadi erosi serta sedimentasi menyebabkan potensi terbentuk bendung alami.

 

 

Tags : banjir bandang sukabumi

Berita Terkait