8 Hari PSBB, Khofifah Ungkap Target Penurunan Mobilitas Belum Tercapai

| Rabu, 20/01/2021 13:47 WIB
8 Hari PSBB, Khofifah Ungkap Target Penurunan Mobilitas Belum Tercapai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (doc. @KhofifahIP)

RADARBANGSA.COM - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau yang sekarang lebih dikenal dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah berjalan delapan hari sejak diterapkan 11 Januari 2021 lalu.

Namun ternyata dari hasil evaluasi, target penurunan mobilitas masyarakat untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 belum tercapai. Demikian ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Rabu 20 Januari 2021.

Khofifah menuturkan jika pemerintah pusat menargetkan penurunan mobilitas masyarakat hingga 40 persen. Namun faktanya dari data pemerintah pusat seperti disebutkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, penurunan tertinggi hanya 25 persen di DKI Jakarta, kemudian disusul Bali.

"Dan di luar itu (DKI dan Bali), di Jawa ini rata-rata 13 persen. Artinya, untuk bisa meningkatkan mobilitas masyarakat sampai berkurang 40 persen, kita memang membutuhkan pengetatan kembali PPKM," ungkap Khofifah.

Bahkan, Presiden Jokowi, lanjut Khofifah, memberikan sinyal, jika mobilitas masyarakat tidak bisa berkurang, bisa saja Indonesia menerapkan lockdown.

"Saya ingin share bersama bahwa sempat ada sinyal bahwa Presiden ingatkan kemungkinan Indonesia kalau mobilitas masyarakatnya tidak bisa dikurangi secara signifikan maka Indonesia berpotensi lockdown," tutupnya.

 

Tags : PSBB , Target Mobilisasi

Berita Terkait