Menag Yaqut Sebut Terorisme Ada Korelasi dengan Agama

| Minggu, 18/04/2021 19:46 WIB
Menag Yaqut Sebut Terorisme Ada Korelasi dengan Agama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (foto: kemenag)

RADARBANGSA.COM - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas tak menampik jika rentetan aksi terorisme berkaitan dengan pola pemahaman agama pelaku yang keliru. Pola tersebut harus dipahami sekaligus diakui oleh semua pihak untuk mengikis praktik terorisme.

“Kalau kita tidak jujur maka selamanya kita akan begini. Karena pelaku terorisme seperti yang terjadi beberapa waktu lalu ada surat wasiat yang berisi pesan agama. Ajaran agamanya benar, hanya saja pemahamannya yang belum benar,” ungkap dia, Minggu, 18 April 2021.

Dikatakan Yaqut, jika para pemangku kepentingan tidak mencoba mengoreksi hal tersebut, maka pemahaman agama seperti ini akan terus terjadi. Terlebih, para tokoh agama di masyarakat juga lebih memilih dan menegaskan bahwa terorisme ini tidak ada kaitan dengan agama. Padahal, ada kaitannya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, dalam mengatasi problem bangsa ini, Kemenag tidak bisa berjalan sendiri dan harus bersama-sama stakeholders lainnya, seperti BIN, Polri, Densus 88, TNI, BNPT, Watimpres dan instansi terkait lainnya.

“Mudah-mudahan dengan itu penanganan terorisme dan intoleransi di Indonesia dapat dilakukan secara komprehensif. Kami di Kemenag akan melakukannya dengan soft power,” lanjut Menag.

Terkait meminimalisir intoleransi di sektor pendidikan tinggi, dirinya menyampaikan bahwa pihaknya sudah mendapat arahan Presiden RI Joko Widodo dan Mensesneg untuk mendirikan Rumah Tampung di empat perguruan tinggi.

Empat perguruan tinggi yang akan menyiapkan Rumah Tampung tersebut yakni UGM, UI, IPB, dan ITB untuk mahasiswa pertama. Di sana akan dilakukan pendidikan kebangsaan dan moderasi beragama serta rumah advokasi mahasiswa baru dengan ideologi nasional.

“Insya Allah pada tahun ajaran baru nanti Rumah Tampung ini sudah bisa dimanfaatkan dalam upaya meminimalisir upaya indoktrinasi di kalangan mahasiswa,” pungkasnya.

Tags : Kemenag , Yaqut Cholil Qoumas , Terorisme

Berita Terkait