Wapres KH Ma`ruf Amin Ajak Tokoh Islam Dukung PPKM Darurat

| Senin, 12/07/2021 22:03 WIB
Wapres KH Ma`ruf Amin Ajak Tokoh Islam Dukung PPKM Darurat KH Maruf Amin (Wakil Presiden RI). (Foto: twitter @Kiyai_MarufAmin)

RADARBANGSA.COM - Wakil Presiden (Wapres), KH Ma`ruf Amin menyatakan pandemi Covid-19 yang terus meluas di Indonesia sudah menelan ribuan korban jiwa dari berbagai profesi. Kondisi ini membuat pemerintah menerapkan Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat  (PPKM) Darurat Covid-19.

Untuk itu, Wapres KH Ma`ruf Amin pun mengajak ulama dan tokoh Islam untuk mendukung PPKM Darurat demi menekan laju angka Covid-19 di Indonesia. 

Hal ini disampaikan Wapres Ma`ruf Amin dalam pertemuan virtual bersama para ulama tokoh agama Islam dan kepala daerah, Senin 12 Juli 2021.

"Sudah ribuan jiwa meninggal akibat Covid-19 di Indonesia, termasuk 541 ulama. Pandemi ini nyata dan ada. Itulah sebabnya pemerintah menerapkan Pemberlakuan PPKM Darura untuk melindungi dan menjaga masyarakaat dari pendemi Covid-19," kata Wapres KH. Ma`ruf Amin.

"Kita sudah kehilangan banyak ulama. Ini adalah kehilangan besar sebab mencetak ulama itu bukanlah perkara mudah. Mari kita bersama-sama pemerintah untuk berjihad dan berjuang dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini," sambungnya.

Dalam arahannya, Wapres Ma`ruf Amin mengajak segenap ulama dan tokoh agama Islam untuk terus meningkatkan peran dalam mendukung Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat  (PPKM) Darurat Covid-19 dengan memberi pencerahan kepada umat.

"Menangulangi Covid-19 tidak hanya merupakan tanggung jawab kebangsaan dan kenegaraan melainkan juga termasuk tangung jawab keagamaan. Sebagai seorang sahabat, saya mengajak ulama dan tokoh agama Islam untuk menepis isu-isu tidak benar yang banyak diterima masyarakat," harap Wapres.

"Jangan sampai yang benar disamarkan sampai kita tidak bisa membedakan mana yang benar. Bahaya Covid-19 ini ada dan nyata. Disnilah peran ulama dan kyai untuk membimbing umat agar tidak serta merta menerima informasi yang tidak benar," tandasnya.

Tags : Virus Corona , Covid19 , Gugus Tugas

Berita Terkait