Klarifikasi Pengadaan Baju Dinas Anggota DPRD Tangerang, Pakai Bahan Louis Vuitton
RADARBANGSA.COM - Pengadaan baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang sedang ramai dibicarakan masyarakat. Karena kabarnya baju dinas yang dianggarkan akan menggunakan bahan baju merek-merek mewah, seperti Louis Vuitton dan Thomas Crown.
Anggaran pengadaan bahan pakaian dinas DPRD Kota Tangerang menurut situs https://lpse.tangerangkota.go.id/, mencapai Rp 675 juta. Selain itu anggaran menjahit pakaian dewan juga Rp 600 juta.
Setelah dikonfirmasi oleh Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) Hadi Sudibjo, bahan-bahan pakaian yang akan digunakan, yakni Louis Vuitton untuk pakaian dinas harian, Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi, Theodore untuk pakaian sipil harian, dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo angkat suara mengenai ramainya pengadaan baju dinas bermerek tersebut. Ia mengatakan bahwa pihak DPRD Kota Tangerang sebenarnya tidak pernah menunjuk atau menyebut merek saat pengadaan baju dinas tersebut.
"Jadi langsung saya jawab, pertama kita tidak pernah unjuk merek, kita tidak pernah nyebut merek, proses merek itu lahir saya nggak tahu pasti, tapi analisis saya itu bisa saja saat proses lelang," kata Gatot dikutip dari detik.com, Selasa, 10 Agustus 2021.
Gatot mengaku kebingungan mengenai pengadaan baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang setelah pemenang tender sudah diumumkan. Dia juga mengaku heran lantaran seluruh DPRD kabupaten/kota hingga provinsi seluruh Indonesia juga melakukan pengadaan ini.
"Kita DPRD nggak pernah nyebut merek, itu yang perlu kita luruskan dari awal, kedua bingung kita, kadang saya bingung kok ramainya pada saat ada pemenang, bukan pada saat proses, karena bicara pengadaan baju barang setahun sekali, seluruh DPRD Kabupaten/Kota se Indonesia juga mengadakan, termasuk DPRD Provinsi, dan untuk asas keadilan tolong dicek juga dong," jelasnya.
Gatot juga menjelaskan bahwa DPRD Kota Tangerang terbuka saat ada pihak yang memberikan masukan untuk pengadaan baju dinas. Dia menyebut beberapa pengadaan juga sempat dibatalkan saat proses lelang.
"Saya kasih contoh ketika kendaraan saya Camry, itu 2 kali gagal lelang, tapi karena ada yang mengingatkan, saat proses, ya saya batalkan, tapi dipersoalkan ketika proses, kemudian juga sama Gedung DPRD Rp 40 miliar, jadi kami terima kasih atas masukannya gitu, cuma kadang kita bingung kenapa ramai dan diramaikan saat ada pemenang lelang, bukan saat proses lelang," ucapnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Berhasil Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Rinov/Pitha Akui Tertekan Saat Perebutannya
-
Menteri Pertanian Ingatkan Krisis Pangan Bisa Ancam Indonesia
-
Liga Inggris: Takluk dari Everton, Liverpool Tertinggal dari Arsenal
-
40 Ribu Lebih NIK KTP DKI Dinonaktifkan Karena Warganya Sudah Meninggal
-
Serikat Pekerja Antusias Ikuti Pekan Olahraga Buruh di Tangerang