Warga El Salvador Demo Imbas Disahkannya Bitcoin Jadi Mata Uang
RADARBANGSA.COM – Ribuan warga El Salvador pada Rabu, dilaporkan berdemo. Aksi demo ini meliputi pembakaran mesin atm bitcoin yang bernama Chivo di San Salvador.
Adapun pemerintah sebelumnya telah memasang 200 mesin atm kripto di seluruh negeri.
Aksi demo oleh warga juga dilakukan di Alun-alun ibu kota, mereka mengangkat tinggi-tinggi plakat yang mencela "kediktatoran", dan tulisan-tulisan "Hormati Konstitusi", "Tolak bitcoin."
Dari aksi demo itu sudah jelas jika massa menyatakan tidak puas pada kepemimpinan Presiden El Salvador Nayib Bukele. Nayib dianggap diktator.
Bukele sendiri mengutuk aksi itu dalam cuitan hari Rabu dan menyerukan mereka untuk menghentikan perusakan properti.
"Mereka mengatakan vandalisme dilakukan oleh penyusup, tapi ada vandalisme di semua protes mereka," cuitnya, melampirkan video wanita bertopeng menendang dinding kaca pengaman.
Sebagai informasi, El Salvador menjadi negara pertama yang menggunakan cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang sah, selain dolar AS. Keputusan itu dimulai pada Senin 6 Sptember 2021.
Langkah Presiden Nayib Bukele itu disambut dengan tanggapan positif dan negatif.
Dari survei yang dilakukan oleh Central American University (UCA) menemukan bahwa hanya 4,8 persen dari 1.281 orang warga El Salvador yang memahami apa itu Bitcoin dan bagaimana penggunaannya.
Lebih dari 68 persen yang ditanyai mengatakan bahwa mereka tidak setuju dengan penggunaan mata uang kripto sebagai alat pembayaran yang sah.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Perempuan Aset Penting Pembangunan Bangsa
-
PKS Kunjungi PKB, Gus Imin: Kita Ingin Kerja Sama di Legislatif dan Eksekutif
-
Berhasil Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Rinov/Pitha Akui Tertekan Saat Perebutannya
-
Menteri Pertanian Ingatkan Krisis Pangan Bisa Ancam Indonesia
-
Liga Inggris: Takluk dari Everton, Liverpool Tertinggal dari Arsenal