Gus Menteri Siapkan Strategi Penanganan Kemiskinan Ekstrem

| Selasa, 05/10/2021 22:31 WIB
Gus Menteri Siapkan Strategi Penanganan Kemiskinan Ekstrem Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar (foto: kemendesagoid)

RADARBANGSA.COM - Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar atau Gus Menteri membuat strategi dalam melakukan penanganan kemiskinan ekstrem yakni memupus kemiskinan ekstrim menjadi nol persen yang dilakukan dengan pendekatan mikro berbasis desa.

"Subyek penanganan warga berbasis Satu Nama Satu Alamat dengan melakukan tindakan berbasis sensus yang menyasar kepada seluruh warga atau keluarga miskin ekstrem," kata Gus Menteri saat bertemu dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes secara virtual pada Selasa (5/10/2021).

Selanjutnya, kata Gus Menteri, strategi penanganan penuntasan kemiskinan ekstrem berbasis satuan fase kegiatan dalam satuan wilayah desa. Lalu, pelaksanaan dan tindak lanjut penanganan diusulkan melalui Posyandu Kesejahteraan yang dikembangkan di kantong lokasi permukiman warga miskin ekstrem.

Gus Menteri juga menjelaskan tahapan penanganan keluarga miskin ekstrem, yaitu dengan cara penuntasan data SDGs Desa, fokus implementasi kegiatan untuk warga miskin ekstrem, pendampingan mustahil desa, pendampingan penyusunan APBDes, peningkatan kapasitas warga miskin ekstrem dan penguatan posyandu kesejahteraan.

"Semua strategi dan tahapan itu dapat didukung dengan dana desa, sebagaimana disampaikan presiden Jokowi pemanfaatan dana desa ada dua yaitu untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan SDM," kata Menteri Halim Iskandar.

Gus Menteri mengatakan, Penanganan ini bisa dilakukan dengan konsolidasi antara Pemerintah Daerah hingga Tingkat Kementerian agar terwujud rencana Nol Persen Kemiskinan Ekstrem tahun 2024. Strategi penuntasan kemiskinan ekstrem, Pertama, Pengurangan pengeluaran dalam bentuk Gerakan Asupan Kalori Harian, Bedah rumah, Cek kesehatan oleh Posyandu, BPJS Kesehatan dan Beasiswa.

"Kedua Peningkatan pendapatan, pada level desa mengandalkan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) yang menjadi fokus utama tangani keluarga miskin ekstrem, kemudian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, penguatan BUMDes dan program pemberdayaan," ungkapnya.

Point ketiga, lanjut Gus Menteri, pembangunan kewilayahan yang terdiri sanitasi permukiman keluarga miskin dan miskin ekstrim kemudian sarana dan prasarana transportasi permukiman keluarga miskin dan miskin ekstrem. "Poin keempat Pendampingan desa dengan fokus RKPDes dan APBDes untuk penanganan warga miskin dan miskin ekstrim sesuai dengan RPJMN 2020-2024 kemudian Pendampingan kepada keluarga miskin dan miskin ekstrem," lanjutnya.

"Point kelima yaitu Kelembagaan berupa Penguatan posyandu untuk keterpaduan layanan sosial dasar karena fungsi Posyandu sudah melebar," tambah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Tags : Gus Menteri , kemendesa PDTT

Berita Terkait