Gus Halim: Smart Village Harus Sejahterakan Warga Desa

| Rabu, 29/12/2021 21:30 WIB
Gus Halim: Smart Village Harus Sejahterakan Warga Desa Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar (Foto: kemendes)

RADARBANGSA.COM - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengingatkan bahwa program smart village bukan hanya proyek digitalisasi desa tetapi membangun warga desa menjadi sejahtera dan bahagia.

"Desa cerdas bukan sekadar berkait dengan digitalisasi, desa cerdas berkait erat dengan dimensi lingkungan, infrastruktur dan mobilitas warga, tata kelola pemerintahan desa, ekonomi warga, kualitas hidup warga desa, serta keterampilan dan inovasi warga desa. Ringkasnya, desa cerdas itu punya misi menyejahterakan dan membahagiakan warga desa,” kata Halim Iskandar saat bertemu dengan Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor di Jakarta, Selasa 28 Desember 2021 kemarin.

Gus Halim, sapaan akrabnya menjelaskan, smart village atau desa cerdas merupakan konsep yang diadopsi dari konsep smart city. Bedanya, dalam adopsi ini ada proses pelokalan pada komponen-komponen dan indikator-indikatornya agar konsep ini lebih cocok dengan konteks desa dan kelurahan.

“Padahal, smart village itu harus berarti smart environment, smart mobility, smart government, smart economy, smart living, dan smart people," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor sempat menyampaikan usulan agar mempercepat pembangunan di kabupaten mereka.

“Hanya minta izin ke Pak Menteri, nanti kami berkomunikasi dengan Pak Dirjen, mungkin ada beberapa usulan kami yang bisa dibantu oleh Kemendes PDTT. Karena, untuk 2022 ada desa-desa kami yang masuk daerah tertinggal, tapi juga ada desa kami yang masuk program smart village,” ucap Bupati Halikinnor.

Adanya disparitas status desa, lanjut Halikinnor, yang tertinggal dan akan mendapatkan program desa cerdas, membuat Bupati Kotawaringin Timur merasa perlu untuk mengakselerasi kemajuan desa-desa di kabupatennya.

"Di sisi lain, kabupaten ini memiliki lebih dari 30 desa transmigrasi. Para transmigran di kabupaten ini terbilang cukup maju dan sejahtera. Di Kalimantan Tengah, Sampit itu masuk program smart village pada 2022,” tuturnya.

Tags : Smart Village

Berita Terkait