Sri Mulyani Berharap Omicron Tak Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi 2022

| Kamis, 27/01/2022 20:11 WIB
Sri Mulyani Berharap Omicron Tak Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi 2022 Varian baru COVID-19, Omicron. (Foto: Kemenkes RI)

RADARBANGSA.COM - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pentingnya untuk bersikap waspada agar varian Omicron tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di awal tahun 2022.

“Hari ini kita mungkin akan fokus kepada perkembangan Omicron yang sudah masuk di Indonesia dan ini akan menjadi perhatian kita agar tidak mempengaruhi terlalu banyak kinerja dari pemulihan ekonomi, terutama nanti kuartal I tahun 2022,” ujar Sri Mulyani Indrawati di Senayan, Jakarta, Kamis 27 Januari 2022.

Menurut Sri Mulyani, dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Prancis, India, Italia dan Brazil, Indonesia relatif masih rendah yakni di angka 1.808 kasus.  

“Namun kita memiliki kewaspadaan yang tinggi dengan tren kenaikan, terutama Omicron dari penularan yang sekarang sudah sifatnya lokal,” kata Menkeu.

Untuk mencegah transmisi virus yang semakin luas, lanjut Sri Mulyani, Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh jajaran untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi dan meningkatkan pemberian vaksin booster kepada masyarakat.

“Covid masih akan menjadi fokus kita. Kami dengan Kementerian Kesehatan akan terus berkoordinasi mengenai belanja-belanja di bidang kesehatan yang terus dinamis, baik dari sisi terapeutik karena kemarin jumlah meningkat dan kita sekarang melihat BOR (Bed Occupancy Rate) juga sudah mulai naik, tempat isolasi juga mulai naik lagi,” ujarnya.

Sri Mulyani mengungkapkan APBN menjadi salah satu instrumen kebijakan yang akan terus membantu memulihkan ekonomi. Tentunya hal ini dilakukan juga melalui sinergi yang kuat antara pemerintah dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan.

“Kita sudah melihat momentum pemulihan ekonomi cukup baik dan ini yang akan terus kita jaga,” katanya.

Tags : Virus Corona , Covid19 , Gugus Tugas

Berita Terkait